Alasan Indonesia Kalah dari Malaysia sebagai Destinasi Wisata Halal

Wisata Malaysia
Sumber :
  • Pixabay/Walkerssk

VIVA – Indonesia tahun ini menargetkan menjadi peringkat pertama sebagai destinasi wisata halal terbaik di dunia. Untuk meraih gelar itu, Indonesia perlu mengalahkan Malaysia yang tahun lalu berada di posisi pertama.

Malaysia diketahui delapan tahun berturut-turut memegang predikat sebagai destinasi wisata halal terbaik di dunia. Terkait hal apa yang membuat Indonesia kalah dengan Malaysia, Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal, Riyanto Sofyan mengutarakan hal ini terkait dengan empat kriteria Global Muslim Travel Index (GMTI) yakni Access, Communication, Environment, dan Service.

"Penilaian branch mark tadi empat kriteria utama. Jadi dari sini kita kerjakan," kata dia dalam jumpa pers peluncuran Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) 2019 di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Senin 8 April 2019.

Dia memaparkan lebih lanjut, untuk akses sendiri penilaian Indonesia terutama di air conectivity sebesar 56 persen pada 2018.

"Ini yang harus kita perbaiki. Kementerian Pariwisata sendiri telah mengajukan penambahan seat capacity untuk wisata halal. Transportasi infrastruktur juga sudah sangat banyak diperbaiki," jelas dia.

Selain itu, dia menambahkan, yang juga harus diperbaiki adalah akses wifi yang memang dibutuhkan oleh wisatawan.

"Selain itu, visitor arrival kita termasuk top 20 high growing in the world termasuk muslim," tutur dia.

Terakhir yang perlu diperbaiki adalah terkait pelayanan hotel dan restoran dengan percepatan label halal.

"Di tahun 2016 ada kompetisi halal nasional, akhirnya banyak hotel restoran dan lainnya bersertifikat halal. Tinggal benchmarketing-nya. Nanti bisa kita lihat beberapa yang harus kita improve," dia menjelaskan.