Menikmati Indahnya Perbatasan Laut China Selatan di Batu Lepe Riau

Wisata Batu Lepe
Sumber :
  • Official SKK Migas

VIVA – Bagi penyuka wisata laut, Batu Lepe di Kabupaten Anambas, Provinsi Kepulaun Riau bisa menjadi alternatif pilihan wisata.

Batu Lepe yang dijadikan ikon wisata laut, secara resmi dibuka pemerintah Kabupaten Anambas, bekerja sama dengan SKK Migas dan Medco EP Natuna dan Premier Oil Natuna.

Bagi masyarakat Kepulauan Anambas, kawasan wisata semacam pulau mini ini memiliki keunikan. Batu Lepe memiliki arti, batu datar. Meski terlihat kecil namun batu berdiameter 35 Meter ini dapat menampung hingga 100 pengunjung dewasa.

Banyak sekali aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan di sana, misalnya untuk bersantai atau memancing. Dari Batu Lepe wisatawan juga bisa melihat pemandangan langsung ke Laut China selatan (Natuna) yang berbatasan dengan tiga negara yaitu Vietnam, Malaysia dan Singapura.

Selain itu, pengunjung juga bisa melihat langsung jernihnya air laut dan jajaran pulau-pulau di Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau sebanyak 229 pulau.

Untuk menuju Kepulauan Anambas, dapat ditempuh melalui Batam dengan jalur laut atau dari  Pekanbaru menuju bandara komersial Letung dan Matak di Kepulauan Anambas.

Deputi dukungan bisnis SKK Migas, M. Atok Urrahman mengatakan pembangunan kawasan wisata baru Batu Lepe merupakan wujud kepedulian Industri hulu migas membantu Pemerintah daerah, sebagai komitmen tanggung jawab di daerah operasi migas.

"Ini sebagian komitmen kita untuk membangun Pariwisata di wilayah perbatasan, sekaligus menjaga kedaulatan NKRI," ujar Atok Urahaman, lewat rilis yang diterima VIVA Jumat 3 Mei 2019.

Sementara itu, Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris mengaku potensi wisata Anambas sangat prospektif. Selain wisata laut, menurut Haris, Kepulauan Anambas juga memiliki potensi terumbu karang dan salah satu lokasi diving terbaik di dunia.

Setiap harinya, banyak wisatawan asing menggunakan yacht dan singgah di Kepulauan Anambas untuk berlibur.

"Anambas  juga memiliki potensi wisata budaya dan wisata sejarah pengungsi anak perahu Vietnam, yang kerap dikunjungi wisatawan asing," ujar bupati Kepulauan Anambas.

Pembukaan ruang publik dan ikon wisata laut ini dilakukan oleh Deputi SKK Migas, M Atok Urahman, kepala SKK Migas Sumbagut, Avicenia Darwis, didampingi Bupati Anambas, Abdul Haris, Unsur Muspida dan KKKS.