Tiket Pesawat Mahal, Menpar: Gunakan Angkutan Darat, Lebih Murah

Pesawat komersial Citilink dengan rute penerbangan HLP- YIA mendarat di Bandara YIA saat penerbangan perdana di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulonprogo, DI Yogyakarta, Senin, 6 Mei 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

VIVA – Bagi mereka yang terbiasa menggunakan maskapai penerbangan berbiaya murah atau Low Cost Carrier/LCC, harga naik turun yang terjadi belakangan sempat membuat was-was. Bagaimana tidak, sudah terbiasa melihat harga murah dan terjangkau, tiba-tiba saja harga tiket LCC terasa seperti Full Service Airlines, apalagi jelang musim mudik Lebaran seperti saat ini. 

Naiknya harga tiket pesawat dan adanya biaya bagasi dengan batas berat tertentu membuat banyak orang berpikir ulang sebelum memilih moda transportasi udara. Menyikapi hal ini, Menteri Pariwisata, Arief Yahya memiliki pandangan positif. 

Menurutnya, jalur darat saat ini sudah sangat memadai dengan dibangunnya jalan tol yang membentang dari Jakarta hingga Jawa Timur. Jalur tersebut, bisa mempermudah kelancaran arus mudik tahun ini. 

"Saya harap ini kebangkitan angkutan darat. Nomor satu kereta, kedua bis mulai laku lagi. Ini mungkin sudah diatur Tuhan," kata Menpar yang ditemui di Gedung Seosilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kantor Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat. 

"Itu sudah jalannya, agar tol laku keras. Bisa mudah ditebak, angkutan darat meledak, data Traveloka, (angkutan darat) naik 12 kali lipat," imbuhnya. 

Mengenai ribut kenaikan harga tiket pesawat, Menpar mengatakan agar masyarakat juga mempertimbangkan alternatif transportasi darat yang berbiaya lebih murah dibanding pesawat. 

"Imbauan Menteri Perhubungan dan Menteri Pariwisata, gunakan kereta, bis, angkutan darat jelas lebih murah," kata Menpar. (asp)