Terbang ke Phnom Penh, Citilink Siap Datangkan Wisatawan Kamboja

Seorang wisatawan memasuki ruangan bekas penjara pada masa kekuasaan rezim Khmer Merah di Museum Genosida Tuol Sleng, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu, 23 Februari 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

VIVA – Maskapai berbiaya hemat Citilink Indonesia memperluas jaringan konektivitas regional dengan melakukan penerbangan perdana di Bandara Internasional Phnom Penh, Kamboja, yang diberangkatkan dari dan menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta melalui Terminal LCCT.

Penerbangan rute Jakarta – Phnom Penh selanjutnya akan dilayani tiga kali seminggu, yakni pada hari Senin, Rabu dan Jumat dengan menggunakan pesawat Airbus A320 berkapasitas sebanyak 180 penumpang.

VP Corporate Secretary Citilink Indonesia Resty Kusandarina mengatakan, pembukaan rute penerbangan ini merupakan sejarah dalam hubungan diplomatik Indonesia dan Kamboja selama 60 tahun.

“Citilink Indonesia dengan ini merasa bangga dapat turut berperan aktif di dalamnya. Kedepannya diharapkan penerbangan ini dapat memperkuat kerja sama antara kedua negara,” ujar Resty, dalam siaran pers yang diterima VIVA, Senin, 24 Juni 2019.

Resty menambahkan, bahwa penerbangan rute Jakarta – Phnom Penh ini diharapkan dapat menjadi solusi alternatif bagi 3.500 masyarakat Indonesia yang tinggal di Kamboja serta dapat membantu target pemerintah Indonesia untuk mendatangkan 10.000 wisatawan Kamboja menuju Indonesia pada 2019.

Negara Kamboja kini tengah menjadi opsi pilihan favorit para wisatawan mancanegara ketika berwisata ke Asia Tenggara, tercatat sekitar 6,2 juta turis asing berkunjung ke negara tersebut. Sedangkan pada tahun 2018, sebanyak 55.000 masyarakat Indonesia mengunjungi Kamboja dan 8.000 masyarakat Kamboja mengunjungi Indonesia.

“Pemerintah sendiri saat ini sedang mengembangkan potensi pariwisata antara Kamboja dengan Indonesia melalui program heritage to heritage yang mengedepankan potensi budaya dan peradaban zaman dulu seperti Angkor Wat dan Candi Borobudur yang merupakan warisan yang telah diakui oleh dunia. Kami berharap adanya rute penerbangan ini dapat memaksimalkan upaya pemerintah dalam mengembangkan potensi wisata,” kata Resty.

Penerbangan ini berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Terminal LCCT (Low Cost Carrier Terminal) pukul 10.55 dengan QG 512 dan tiba di Bandara Internasional Phnom Penh pukul 14.25.

Sedangkan penerbangan sebaliknya berangkat dari Bandara Internasional Phnom-Penh pukul 15.30 dengan QG 513 dan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Terminal LCCT (Low Cost Carrier Terminal) pukul 19.00.

Pada penerbangan perdana yang dilakukan Jumat, 21 Juni 2019, Citilink Indonesia juga mengadakan program aktivasi di atas pesawat "Barista on Board", di mana Citilink Indonesia bekerja sama dengan barista-barista andal menyajikan kopi spesial secara gratis khusus untuk seluruh penumpang dan menjadi maskapai pertama yang memiliki program tersebut.