Demi Gaet Wisatawan, Kemenpar Buat Event Skala Internasional

Kemenpar, Coaching Clinic Calendar of Events
Sumber :
  • Viva.co.id/Adinda

VIVA – Demi menggaet lebih banyak kunjungan wisatawan, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) aktif melakukan berbagai upaya. Hari ini, Rabu, 17 Juli 2019, Kemenpar menggelar kegiatan coaching clinic yang bertujuan mengangkat kualitas penyelenggaraan Calendar of Event (CoE) 2019.

Tak tanggung-tanggung, beberapa narasumber profesional ternama dihadirkan dalam coaching clinic kali ini, seperti koreografer, music arranger, stange sound, lighting, musik, hingga desainer. Tentu saja dengan harapan bisa memproduksi event berstandar internasional.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengungkapkan, CoE 2019 terdiri dari Top 10 Nasional Events dan 100 Wonderful. Ide ini tercipta atas prakarsa Presiden Joko Widodo yang menginginkan agar Indonesia mempunyai event yang berkualitas dan berstandar internasional dalam koreografi, desain serta aransemen sehingga dapat menarik wisatawan nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegara (wisman).

Dibuatnya CoE ini didasarkan pada data yang menyebutkan bahwa 40 persen wisatawan melakukan perjalanan karena tertarik dengan adanya atraksi wisata berbagai event. Selain itu, terbukti pula penyelenggaraan event sangat berpengaruh dalam mempromosikan suatu destinasi atau event. Oleh karena itu, Indonesia yang memiliki potensi atraksi wisata, baik alam, budaya, sport tourism yang unik, beragam dan memiliki kearifan lokal, dalam menyelenggarakan event perlu dikemas secara profesional.

“Di era revolusi industri 4.0, sumber daya manusia yang andal merupakan kunci sukses pembangunan pariwisata, termasuk dalam penyelenggaraan event CoE berstandar internasional. Untuk ini, perlu diselenggarakan coaching clinic bagi para pemangku kepentingan dan penyelenggara event dengan narasumber yang profesional dan kompeten,” ujar Arief saat membuka Coaching Clinic Calendar of Events di kawasan Pecenongan, Jakarta, Rabu 17 Juli 2019.

Tenaga Ahli Menteri Bidang Management Calendar Of Events Kementerian Pariwisata Esty Reko Astuti menyatakan, ratusan event dari 34 provinsi telah dipilih melalui kurasi yang ketat berdasarkan kriteria yang ditetapkan. Kriteria tersebut meliputi 3C, yaitu Creative value, Commercial value, serta CEO Commitment yang content digitalnya layak dipromosikan oleh kaum milenial sehingga destinasi atau event menjadi viral dan memiliki communication value sehingga wisatawan ingin berkunjung.

“Kriteria tersebut dimaksudkan agar masyarakat sekitar dapat turut serta menikmati multiplier effect dari terselenggaranya event serta menumbuhkan rasa memiliki dan tanggung jawab menjaga keberlanjutannya,” imbuh Esty. 

Bersamaan dengan kemajuan teknologi, tren berwisata kaum milenial yang sarat dengan konten digital adalah 70 persen, mereka melakukan Look (search), Book dan Pay dengan memanfaatkan sosial media. Tren traveler milenial ini memiliki kontribusi 51 persen. 

Adapun event yang digelar untuk kaum milenial di antaranya Soundrenalin, Djakarta Warehouse Project (DWP), |ndonesna Color Run, Jogja Air Show, We The Fest, Hodge Podge, Super Adventure MonSter Road, The 90's Festivals, Grebeg Suro dan Festival Nasional Reyog Ponorogo, dan Soundsations. (ldp)