Ini Dia Oleh-oleh Ekstrem Khas Timur Tengah yang Diburu Jemaah

Oleh-oleh Ekstrem Diburu Jemaah Haji
Sumber :
  • Dokumentasi Media Center Haji (MCH)
VIVAnews - Ini oleh-oleh tidak biasa. Mendengar namanya juga kadang bikin merinding. Namun, diam-diam banyak juga jemaah haji yang mencari barang tidak biasa ini.

Ada kadal mesir, hati unta, atau hajar jahanam yang ditulis jadi 'hazar zahanam', dan banyak lagi. Oleh-oleh ini tidak ditawarkan secara terbuka. Paling banter ditulis dan ditempel di dinding kantin hotel. Dan kalau di pasar atau toko oleh-oleh, biasanya antar penjual dan pembeli cukup bisik-bisik untuk menawarkan atau menanyakan barang-barang jenis ini, terutama hajar jahanam yang diyakini bisa meningkatkan vitalitas kaum pria.

Di toko oleh-oleh, hajar jahanam biasanya sudah dibungkus dalam kemasan plastik. Ukuran seujung kuku dijual seharga 5 riyal atau sekitar Rp15.000. Bentuknya tidak beraturan, mirip potongan cokelat dan berwarna coklat tua agak kehitaman. Nama hajar jahanam sendiri berasal dari warna hitam legam yang diibaratkan sebagai neraka jahanam.


Jika di Jeddah, hajar jahanam bisa didapat di kawasan pertokoan Corniche, Balad. Sedangkan di Madinah, bisa didapat di pertokoan sekitar Masjid Nabawi. Salah satu penjual yang terang-terangan menawarkan barang ini penjual di Hotel Andalus. Kebetulan di lantai dua hotel ini dijual berbagai macam masakan Indonesia, dan bakso Karawang. Nah, di kantin hotel ini barang-barang langka itu ditawarkan terang-terangan dengan ditempel di dinding. Pembeli yang berminat tinggal menanyakannya kepada penjual yang kebanyakan orang Indonesia.


Selain menjual oleh-oleh eksentrik, dari pantauan Tim Media Center Haji di Madinah, kios ini juga melayani jasa penukaran uang rupiah ke riyal dan sebaliknya. Toko ini juga menjual oleh-oleh khas tanah suci seperti tasbih biji kaoka yang dijual di atas 50 riyal atau Rp150.000, juga madu Arab, serta serbuk kurma yang diyakini bisa meningkatkan kesuburan wanita.


Satu lagi barang langka yang dianggap 'sederajat' dengan hajar jahanam adalah kadal Mesir. Bentuknya benar-benar kadal, namun sudah dikeringkan. Kadal Mesir memiliki ciri khas dibanding kadal di tanah aor, warna kulitnya belang hitam-putih.


Oleh-oleh lain yang urusannya dengan keperkasaan adalah sarang tawon yang lebih jarang lagi ditemui. "Indonesia bagus, obat kuat, Attahiyat," kata sang penjual yang menjajakan sarang tawon di pinggir jalan tak jauh dari Masjid Nabawi sembari mengacungkan telunjuk ke atas seraya berkedip sembari tersenyum.


Akan halnya hati unta, fungsinya berbeda dengan hajar jahanam, kadal Mesir dan sarang tawon. Hati unta lebih berguna bagi kesehatan. Hati unta yang berwarna hitam legam diyakini dapat mengobati penyakit asma atau sesak nafas. Hati unta yang dijual dalam kondisi sudah dikeringkan kemudian disangrai (digoreng tanpa minyak), lalu dipotong kecil-kecil saat dihidangkan.


Sebetulnya konsumsi daging atau hati unta sementara ini sudah dilarang seiring dengan merebaknya virus MERS yang berasal dari hewan berpunuk ini. Jemaah sejak awal sudah diminta menjauhi hewan ini. Bahkan, saat Idul Adha kemarin, kurban unta ditiadakan. Pasar hewan dan lokasi pejagalan unta praktis sepi.