Salat di Sekitaran Mekah Setara dengan Masjidil Haram, Ini Dalilnya

Ribuan umat melakukan tawaf dan peribadatan di Masjidil Haram, Mekah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ismar Patrizki

VIVA – Jemaah haji Indonesia, tidak perlu memaksakan diri untuk salat lima waktu di Masjidil Haram. Terlebih kondisi jemaah lanjut usia, uzur, dan risiko tinggi. Jemaah cukup salat di masjid atau musala yang tersedia di hotel tempat tinggal jemaah.

Sebab, untuk mendapatkan keistimewaan dan keutamaan pahala 100 ribu kali lipat ibadah salat tak mesti di Masjidil Haram. Sepanjang dilakukan di Tanah Haram Mekah, maka pahala kebaikan ibadah setara salat di Masjidil Haram tetap didapatkan.  

"Yang dimaksud salat berlipat ganda, ternyata ini berlaku bukan di Masjidil Haram saja, tetapi berlaku di seluruh Tanah Haram Mekah," kata Konsultan Ibadah PPIH Mekah, KH Ahmad Kartono, Senin waktu setempat, 22 Juli 2019.

Kartono mengutip satu dalil hadist Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan Ibnu Abbas RS, yang mengatakan bahwa 'Tanah Haram Mekah ini seluruhnya adalah seperti Masjidil Haram'. 

Menurutnya, dalam kitab Al Asybah wan Nadhoir karangan Imam As Suyuti, mengatakan bahwa keutamaan sekali salat di Masjidil Haram yang dilipatgandakan, maksudnya adalah bukan dikhususkan di Masjidil Haram saja, tetapi berlaku untuk seluruh Tanah Haram Mekah.

"Itulah sebabnya jemaah ketika dalam keadaan crowded, sangat padat membahayakan keadaan, seluruh masjid dan sekitarnya penuh semuanya, maka pilihan-pilihan hukum seperti ini menjadi sangat baik dipilih, terutama bagi kaum lansia risti dan uzur, agar dapat melakukan ibadah di luar Masjidil Haram asal masih di lingkup Tanah Haram Mekah Al Mukarramah," ungkapnya.

Di sisi lain, jemaah mesti mempersiapkan diri untuk pelaksanaan puncak haji wukuf di Arafah. Sehingga, tidak memaksakan diri untuk salat lima waktu di Masjidil Haram, apabila kondisi kesehatannya lansia, uzur, dan risiko tinggi.

"Salat setiap hari, sebaiknya di masjid yang terletak di pemondokan dan salat di pemondokan di sekitar Tanah Haram, semua pahalanya sama dengan salat di Masjidil Haram, yakni setara 100 ribu pahala," papar Kartono. (asp)