Menteri Agama Jajal Motor Butut Penolong Jemaah Haji di Mina

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menjajal Astuti (akronim dari Astrea Tujuh Tiga—sepeda motor Honda Astrea 73) di Mina, Arab Saudi, pada Rabu petang, 22 Agustus 2018.
Sumber :
  • VIVA/Beno Junianto

VIVA – Bodi boleh tua, namun semangatnya masih muda. Maklum, usianya kini sudah paruh baya, tepatnya 45 tahun. Tapi ia adalah penolong jemaah di Mina. Antar sini-sana, tak henti jua. Siapakah dia? Astuti, akronim dari Astrea Tujuh Tiga, sepeda motor Honda Astrea 73. 

Jika melihat usianya, tentu sudah sangat maklum kalau penampilannya tidak secanggih sepeda motor zaman sekarang.

Tapi, jangan salah sangka. Kendati tua, Astuti sekali starter langsung jreng. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pun sempat menjajal Astuti pada Rabu petang, 22 Agustus. Di hadapan para petugas dan jemaah, Lukman mencoba menyalakannya.

“Alhamdulillah, meski tua si Astuti ini di-starter langsung jreng,” katanya saat menguji coba keandalan Astuti. “Ini sepeda motor yang bodinya tua tapi semangat muda,” ujarnya, yang membuat suasana tambah akrab, sebagaimana dilansir laman Kementerian Agama RI.

Sejak penyelenggaraan haji kurun 1980-an, Astuti sudah digunakan sebagai pengangkut jemaah yang kelelahan atau sakit dari kantor Misi Haji Mina ke tenda. 

Aktivitas jemaah haji yang padat di Mina memang memerlukan kondisi fisik prima. Apalagi sebaran tenda yang cukup luas, membuat jemaah perlu stamina yang fit. Meski sebagian besar jemaah sudah mempersiapkan dengan baik, ada juga yang kelelahan, sakit, hingga tersasar. Astuti adalah penolongnya.

Seluruh unit kendaraan roda dua ini berwarna merah. Jumlahnya kini tinggal delapan dan yang bisa dioperasikan oleh Posko Satgas Mina pada tahun ini hanya lima unit.

Pemerintah Saudi sebenarnya melarang penggunaan moda transportasi di Mina, namun karena hubungan yang sudah terjalin baik, Indonesia mendapat perlakuan istimewa. Tidak ada negara lain yang difasilitasi penggunaan transportasi serupa. Sementara untuk menambah jumlah kendaraan, masih belum mendapat izin.

“Semua kendaraan yang melintas di Mina, harus dipasangi stiker resmi otoritas Saudi, dan itu yang sulit didapat,” ujar Lukman.