Satu Jemaah Haji Kloter 1 Palembang Masih Dirawat di Arab Saudi

Jemaah haji Sumatra Selatan saat di Asrama Haji Palembang.
Sumber :
  • VIVA/Sadam Maulana

VIVA – Jemaah haji Kloter 1 asal Lubuklinggau dan Ogan Komering Ulu Timur tiba di Debarkasi Palembang Senin malam. Kehadiran jemaah haji di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang sekitar pukul 22.51 WIB.

Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Debarkasi Palembang HM Alfajri Zabidi mengungkapkan, jemaah yang tiba sebanyak 445 orang. Mereka menaiki Pesawat Saudi Airlines dengan nomor penerbangan SV5120.

"Saat berangkat ke Tanah Suci, jemaah Kloter 1 berjumlah 447 orang. Namun ada satu jemaah yang meninggal di Arab Saudi. Satu jemaah sakit sehingga harus menjalani perawatan dan belum bisa kembali ke Tanah Air," ungkap Alfajri, Senin 27 Agustus 2018.

Jemaah yang meninggal dari Kloter 1 adalah Siti Ngaisah Yayah asal Ogan Komering Ulu Timur. Almarhumah meninggal pada 7 Agustus 2018 di Makah. Sedangkan jemaah yang masih harus dirawat di Arab Saudi adalah Saidi Jahri Aji Amat asal Kota Lubuklinggau.

Fajri menambahkan, hingga saat ini jemaah Debarkasi Palembang yang meninggal dunia di Arab Saudi berjumlah delapan orang.

Mereka adalah Budi Riyati (kloter 5), Tohet Kuris (kloter 3), Siti Ngaisah (kloter 1), Subadi Minto Semito (kloter 8), Husni Thamrin Prabujaya (kloter 10), Nurdjanah Mahmud Husin (kloter 5), Pandak Candak Najidin (kloter 13), dan Gimin Wongso (kloter 5).

"Musim haji tahun ini kita memberangkatkan 8.207 jemaah. Rinciannya Sumatera Selatan 7.045 jemaah, Bangka Belitung 1.067, dan 95 petugas kloter. Delapan di antaranya sudah berpulang ke rahmatullah. Mudah-mudahan tidak bertambah lagi," tutur Fajri.

Humas PPIH Debarkasi Palembang Saefudin menambahkan, terkait proses pemulangan jemaah, seluruh jemaah yang kembali ke Tanah Air akan diterima di Asrama Haji Palembang sebelum kembali ke daerah masing-masing.

Di asrama haji, mereka akan mengikuti sejumlah proses penerimaan seperti laporan resmi petugas kloter kepada Ketua PPIH Debarkasi Palembang, pembagian paspor jemaah, dan pembagian air zamzam sebanyak 5 liter per jemaah.

"Khusus untuk jemaah haji yang berasal dari selain Kota Palembang, pengambilan air zamzam dan tas bagasi dikoordinir panitia daerah masing-masing. Nama jemaah, rombongan, dan regu akan dicek dengan teliti agar tidak terjadi kekeliruan dalam pengambilan tas bagasi," terang Saefudin