Ada Peningkatan, Ini Catatan Penyelenggaraan Haji 2018

Jutaan jemaah haji melaksanakan wukuf di Padang Arafah
Sumber :
  • REUTERS/Zohra Bensemra

VIVA – Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat memberikan beberapa catatan mengenai penyelenggaraan ibadah haji 1939 Hijriah, yang dilakukan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.

Wakil Ketua Komisi 8 DPR RI, Sodik Mudjahid mengatakan, masalah yang masih timbul diantaranya, kapasitas tenda di Mina yang tidak sesuai dengan jumlah jemaah haji Indonesia.

"Akibatnya kondisi jemaah di dalam tenda sangat penuh sesak, tidur tidak layak, bahkan ada jemaah yang terpaksa tidur di luar tenda," ujar Sodik dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 30 Agustus 2018.

Masalah toilet di Mina disorot karena sangat tidak sesuai dengan jumlah jemaah. Sehingga mengakibatkan antrean sangat panjang memakan waktu dan energi terutama para jemaah haji lansia.

Kemudian masih ada jemaah Indonesia yang ditempatkan di lokasi Mina Jadid yang jaraknya sangat jauh ke tempat melontar jumrah. Selain masalah jarak, posisi disini masih jadi masalah syar'i bagi sebagian jemaah haji.

Menurut dia, masalah kualitas AC di Mina dan Arofah juga tidak memadai apalagi dalam kondisi tenda sesak dan temperatur 45 sampai dengan 50 derajat celcius.

"Makanan di Mina dan Maktab yang masih bermasalah terlambat datang, makanan sudah basi seperti makanan kemarin, kualitas di bawah standar, ragam menu kurang layak dan umumnya tidak ada sayur nasi belum matang," jelasnya.

Masalah lain, bus Shalawat yang kurang sesuai frekuensi dan kapasitasnya serta bus Shalawat yang belum operasi pada hari Tarwiyah sampai dengan 13 Dzulhijah dimana jemaah harus tawaf ifadah. Sementara tarif taksi dari maktab ke Masjidil Haram dirasakan sangat memberatkan jemaah yakni minimal 100 Riyal.

"Masalah ini lebih terasa memberatkan bagi jemaah yang lokasinya jauh ke Masjidil Haram seperti di Shisya atau Maktab yang dekat Mina," ujar politikus Gerindra ini.

Kendati begitu, Sodik mengapresiasi penyelenggaraan ibadah haji hampir selesai. Puncak ibadah haji yakni kegiatan di Arafah, Muzdalifah dan Mina sudah selesai, bahkan tanggal 27 Agustus sudah ada kloter jemaah yang kembali ke Indonesia melalui Jeddah.

Secara umum, Sodik menilai manajemen dan pelayanan haji berjalan baik, terdapat peningkatan dibanding tahun lalu. Semua ini akibat kerjasama Kementerian Agama dengan pemerintah Arab Saudi, dan komitmen kuat dari petugas haji RI.