Panas di Mekah Kian Menyengat, Jemaah Haji Harus Banyak Minum

Jemaah haji
Sumber :
  • Bahauddin/ MCH2019

VIVA – Puncak ibadah haji tahun 2019 di Arafah, Mekah, bertepatan dengan puncak musim panas. Berdasarkan informasi meteorologi, puncak musim panas di Arab Saudi terjadi pada bulan Agustus hingga September. Saat ini, cuaca di Mekah pada Jumat, 12 Juli 2019, berkisar antara 38-42 derajat celcius dengan tingkat kelembaban 17 persen.

"Sekarang ini sudah pertengahan Juli, jadi suhu udara cukup mulai menyengat," kata Kepala Daker Mekah, Subhan Cholid di Kantor Urusan Haji Mekah, Jumat, 12 Juli 2019.

Cuaca panas dan terik ini mesti diantisipasi jemaah haji Indonesia yang bakal tiba di Kota Mekah mulai 14 Juli 2019. Subhan mengimbau jemaah agar  tidak berlama-lama berada di bawah terik matahari tanpa pelindung.

"Jangan lupa konsumsi air minum, karena kelembaban cukup kecil, walau kita tidak haus, karena banyak kandungan air dalam tubuh kita yang keluar," ujarnya.

Jemaah lanjut Subhan, bisa memanfaatkan air minum yang disediakan pihak katering maupun hotel tempat jemaah menginap. Cuaca panas yang terik dengan kelembaban rendah berbahaya bagi jemaah haji."Ini yang menyebabkan jemaah haji pada tahun lalu dehidrasi," ujarnya.