Kelelahan Usai Thawaf, Jemaah Haji Dipapah Tim P3JH untuk Sa'i

Tim Pertolongan Pertama Pada Jemaah Haji (P3JH) sedang memberikan pertolongan
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Jemaah haji Indonesia mulai memenuhi kawasan Masjidil Haram, Senin, 15 Juli 2019. Jemaah berangkat dari hotel pemondokannya dengan transportasi bus shalawat menuju Masjidil Haram untuk menunaikan umrah dan ibadah salat.

Kedatangan perdana Jemaah Kloter 1 Surabaya di Mekah dimulai pada Minggu malam, secara bertahap jemaah haji yang sudah melaksanakan ibadah Arbain di Madinah, diberangkatkan menuju Kota Mekah untuk ibadah umrah dan persiapan puncak haji.

Di tengah khusyuknya ibadah jemaah haji di Masjidil Haram, petugas haji dari Tim Pertolongan Pertama Pada Jemaah Haji (P3JH) menemukan seorang jemaah haji asal Magetan yang terpisah dari rombongan. Ibu 54 tahun ini terpisah karena kelelahan usai menunaikan thawaf.

"Tim P3JH menemukannya di area mataf. Karena keterbatasan fisik dan juga kelelahan, jamaah kelihatan kesulitan untuk berjalan, namun semangatnya untuk menyelesaikan umrah wajib tidak surut," kata Dokter Pradipta kepada Tim MCH, Senin 15 Juli 2019.

Dua anggota Tim P3JH langsung memberikan pertolongan kepada jemaah dari Kloter 1 Surabaya itu, dengan cara dipapah untuk menyelesaikan sa'i. Ia menegaskan Tim P3JH hadir membantu jemaah yang kesulitan dalam menyelesaikan ibadah wajibnya.

"P3JH siap melayani jemaah di titik-titik Masjidil Haram yang sudah disosialisasikan sebelumnya oleh Kementerian Agama RI," ungkapnya.

Di tempat lain, petugas dari P3JH juga menemukan seorang ibu dari Kloter 1 Surabaya yang mengalami kaki keram karena kelelahan usai melaksanakan thawaf dan sa'i, sebagai rangkaian dari ibadah umrah.
Petugas melakukan pijat refleksi kepada ibu asal Magetan ini, untuk meringankan keram pada kaki.

"Kami memberikan edukasi agar kedepan jemaah menjaga kondisi fisiknya, jangan memaksakan untuk umrah lagi jika kondisi fisik tidak memungkinkan, sebab yang utama adalah fit di masa puncak haji," ujar Pradipta.

Seperti diketahui, Tim P3JH ini merupakan petugas layanan umum, yang memiliki kualifikasi tenaga medis. Mereka direkrut Kementerian Agama dari Rumah Sakit Haji, Universitas Islam Negeri yang memiliki prodi kedokteran, serta rumah sakit TNI/Polri. (ren)