Kelelahan Menjadi Masalah Utama Jemaah Haji Lanjut Usia

Jemaah haji Kloter 1 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede tiba di Mekah Selasa (16/7).
Sumber :
  • VIVAnews/Dedy Priatmojo

VIVA – Faktor kelelahan masih menjadi masalah utama yang kerap dialami jemaah Haji Indonesia saat beribadah di Tanah Suci. Hal ini salah satunya lantaran mayoritas jemaah haji Indonesia didominasi oleh lanjut usia. 

“Permasalahan utama bagi jemaah usia lanjut tentunya kemampuan fisik yang tidak sama dengan jemaah yang usianya lebih muda. Belum lagi ditambah permasalahan kesehatan yang sudah diderita ketika masih di Tanah Air," kata  Wakil Koordinator Tim Pertolongan Pertama Pada Jemaah Haji (P3JH) Kementerian Agama RI,dr. Mahesa Paranadipa, dalam siaran pers yang diterima VIVA, Rabu, 17 Juli 2019

Sedangkan, lanjut Mahesa, ibadah haji diutamakan kemampuan fisik dalam menjalani setiap prosesi haji. Untuk itu, Mahesa menyarankan kepada para jemaah haji untuk lebih mengutamakan ibadah wajib saja pada saat menunaikan haji. 

"Sangat disarankan jemaah, khususnya jemaah usia lanjut dan yang memiliki keterbatasan pada fisik untuk mengutamakan ibadah-ibadah wajib pada prosesi haji. Untuk ibadah sunah lainnya dapat dilakukan jika proses wajib telah dijalankan," kata Mahesa.

Meski demikian  keberadaan seluruh petugas haji Indonesia, khususnya  Tim P3JH yang ditempatkan di daerah-daerah rawan jemaah mengalami kelelahan dan masalah umum lainnya mengatakan bahwa pihaknya selalu siap melayani, membina, dan melindungi jemaah haji asal Indonesia.

"Tim P3JH yang dibentuk oleh Kementerian Agama, meski berlatar belakang kompetensi kesehatan, namun selalu siap memberikan layanan umum, bahkan untuk menggendong jemaah pun dijalani oleh tim P3JH," tutur dia. 

Sebagai informasi, Indonesia masih satu-satunya negara dengan jumlah jemaah haji terbanyak seluruh dunia yaitu lebih dari 200 juta orang. Berdasarkan data Kementerian Agama, dari jumlah seluruh calon jemaah haji, lebih dari 60 persen didominasi oleh jemaah dengan usia di atas 50 tahun. 

Rinciannya sekitar 72 ribu jemaah usia 51-60 tahun, sekitar 43 ribu jemaah usia 61-70 tahun, dan sekitar 11 ribu jemaah di atas usia 71 tahun. Jumlah ini belum ditambah dengan tambahan kuota 10 ribu jemaah.