Nostalgia di Kantor Daker Mekah, Wamenlu RI 'Sidak' Ruang MCH

Wakil Menteri Luar Negeri RI AM Fachir menyambangi ruang MCH Daker Mekah
Sumber :
  • MCH

VIVA – Menjadi bagian dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) memang memberikan kesan tersendiri bagi orang yang pernah menjadi bagian darinya. Bertugas melayani jemaah haji selama dua bulan lebih di Tanah Suci, dengan berbagai problematika dan suka duka, tentu menjadi pengalaman serta bahan cerita di masa mendatang.

Setidaknya hal itu pula yang dirasakan Wakil Menteri Luar Negeri RI, Abdurrahman Mochmad Fachir. Secara kebetulan, mantan duta besar RI Arab Saudi itu mampir di kantor Kantor Urusan Haji Indonesia Daerah Kerja (Daker) Mekah, Rabu petang, 17 Juli 2019. 

Tak banyak yang menyambut, karena serba dadakan. Hanya beberapa pejabat yang turut mendampingi wamenlu RI, seperti Konjen RI Hery Saripuddin, Ketua PPIH Arab Saudi Endang Jumali, dan Kadaker Mekah Subhan Cholid.

Fachir berkeliling menyusuri setiap ruang yang pernah menjadi bagian dari perjalanan hidupnya semasa masih menjadi bagian dari PPIH Arab Saudi. Satu ruang baru yang dia sempat singgahi, ruang Media Center Haji (MCH). Sore itu, ruang MCH memang terlihat sepi, hanya beberapa orang saja. 

Maklum, di samping beberapa tim MCH mesti bertugas liputan ke luar kantor, tim yang lain juga tengah beristirahat menunaikan salat Magrib. AM Fachir juga hanya sejenak, ngobrol santai sembari melihat-lihat ruangan. Wamenlu memang tak mengagendakan acara khusus untuk jumpa pers dengan tim MCH. 

"Saya main ke sini ingin bertemu dengan teman-teman di sini. Bertemu dengan beliau-beliau di sini, seperti reuni. Saya nostalgia ini," kata AM Fachir.

Fachir bercerita, salah satu peristiwa yang terkesan saat itu adalah saat kebakaran kecil melanda ruang penginapan petugas PPIH tahun 2014. Saat kebakaran terjadi, ia sedang berada di penginapan yang ada di kantor PPIH Mekah ini.

"Waktu itu saya keluar masih pakai piyama. Pak Menteri (Lukman Hakim Saifuddin) juga ada di penginapan saat itu. Untung hanya kebakaran kecil saja," tutur Fachir yang kala itu bertugas sebagai duta besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia di Kerajaan Arab Saudi. 

"Saat itu ada korsleting AC. Jadi semua kamar kita gedor untuk keluar. Kebetulan saya saat itu yang menjabat sebagai kadaker," timpal Endang Jumali yang diaminkan Fachir. 

Fachir pun memuji Kantor Urusan Haji Indonesia (KUHI) Daker Mekah yang saat ini telah direnovasi. "Alhamdulillah sekarang kantornya sudah lebih nyaman, sudah representatif,  jadi bisa melakukan pelayanan dengan lebih baik," ujarnya.