Biar Khusyuk Ibadah, Jemaah Haji Asal Sidrap Beli Oleh-oleh Lebih Awal

Jemaah haji asal Sidrap Sulsel saat belanja di Mekah, Arab Saudi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Dedy Priatmojo

VIVA – Jemaah haji asal Sidrap, Sulawesi Selatan, memilih berbelanja oleh-oleh untuk keluarga di rumah sebelum puncak haji dimulai. Jemaah asal Embarkasi Makassar itu langsung memborong oleh-oleh di Pasar Jafariyah, setibanya di Mekah.

Mereka sampai menyewa kendaraan khusus untuk bisa mengantarkan mereka ke Pasar Jafariyah. Pasar ini memang menyediakan ragam oleh-oleh bagi jemaah haji dan umrah, layaknya Pasar Tanah Abang di Jakarta. 

Salah seorang jemaah, Alias Ditte (48) mengaku sengaja memilih waktu sebelum puncak haji untuk belanja oleh-oleh. Di samping untuk memudahkan mereka nantinya, sehingga setelah belanja tinggal dikirim via kargo.

"Biar pas wukuf bisa fokus ibadah. Selesai wukuf langsung balik ke Indonesia," kata Alias Ditte kepada Tim MCH, Sabtu, 20 Juli 2019.

Menurut Ditte, harga barang-barang di Pasar Jafariyah saat ini lebih murah dibanding jika telah mendekati waktu wukuf di Arafah.

Sementara itu, Ali Jufri (50), sales asal Madura di Mochsin Cargo Service (MCS), mengatakan pengiriman kargo di Kota Mekah ini ramai sebelum masuk bulan Ramadan maupun setelah wukuf di Arafah. "Jika sebelum Ramadan yang mengirim banyak TKI," ujar Ali.

Untuk biaya pengiriman, jasa kargo di Mekah ini menerapkan tarif minimal 20 kilogram, dengan tarif per kg 9 riyal untuk daerah Jawa, Sulawesi 13 riyal, dan Sumatera 14 riyal. Tarif harga pengiriman sebelum wukuf dan setelah wukuf sama saja.

"Kalau sebelum wukuf 25 hari tiba karena pengiriman masih sepi, tapi setelah wukuf barang bisa 1 bulanan. Kalau luar Jawa 1 bulan 10 hari," ungkapnya.