Jemaah Haji Hindari Umrah di Waktu Salat

Jemaah haji Indonesia di Arab Saudi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Dedy Priatmojo

VIVA – Jemaah haji dari berbagai negara mulai memadati kawasan Masjidil Haram, seiring mendekati puncak ibadah haji pada 9 Dzulhijjah di Arafah. Jemaah haji secara bergelombang tiba di Kota Mekah, dari Jeddah maupun Madinah.

Kepadatan jemaah di Masjidil Haram perlu diantisipasi jemaah Indonesia. Mengingat mayoritas jemaah berusia lanjut dan masih mengalami kelelahan usai perjalanan panjang, sebaiknya jemaah bijak mengambil waktu untuk umrah.

"Karena itu kami mengimbau yang hendak melaksanakan umrah wajibnya ketika di Mekah untuk menghindari waktu salat. Sebaiknya menunggu dulu di hotel," kata Kepala Daker Mekah, Subhan Cholid, Sabtu malam, di Terminal Syib Amir, Mekah, 20 Juli 2019.

Subhan mengatakan, jemaah haji tidak perlu khawatir untuk pergi ke Masjidil Haram. Sebab, bus shalawat akan beroperasi 24 jam untuk mengantarkan jemaah haji dari hotel ke Masjidil Haram.

"Ba'da Isya jam 10 malam itu sudah cukup lengang terminalnya, sehingga jemaah bisa berangkat ke Masjidil Haram dan tidak akan bertubrukan dengan jemaah yang baru selesai salat," ujar Subhan.

Selain waktu malam hari, jemaah juga bisa menunaikan ibadah umrah usai Salat Subuh atau menunggu waktu Salat Dhuha. "Karena sudah lebih longgar," ujarnya.