Mengidap Demensia, Jemaah Haji Dirawat Psikiatri KKHI Mekah

Tim Psikiatri KKHI Mekah menangani jemaah haji
Sumber :
  • MCH 2019

VIVA – Tim Psikiatri Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja Mekah menangani seorang jemaah haji berusia asal Embarkasi Makassar (UPG05) yang diduga mengidap demensia. Jemaah tersebut dibawah ke KKHI pada 19 Juli 2019, dini hari.

Jemaah tersebut dilaporkan sudah gaduh dan gelisah sejak di embarkasi. Begitu juga saat di pesawat. Jemaah diketahui mengalami disorientasi sehingga gaduh di pesawat. Tim kesehatan lantas melaporkan kembali jemaah tersebut ke KKHI. 

"TKHI melaporkan ketika kembali ke hotel, cairan tidak bisa masuk. Gangguan perilaku pada demensia," kata Tim Psikiatri KKHI Mekah, dr Herlina Pohan, Minggu, 21 Juli 2019.

Herlina menduga pasien kemungkinan saat masih di embarkasi mengalami demensia ringan. Kemudian ada pemicu pemberatan kondisi, sehingga pasien mengalami gaduh dan gelisah.

"Di KKHI diberikan cairan, gaduhnya hilang. (Intinya) Butuh pendampingan, menemani teman yang sakit itu adalah ibadah juga. Perlu ada maintenance, butuh dukungan dari sekitar," ujarnya.

Sejauh ini, Herlina mengatakan Psikiatri KKHI Mekah sudah menerima lima pasien jemaah haji yang mengalami gangguan kejiwaan. Tiga diantaranya sudah dipulangkan ke kloter. Sementara dua orang masih dalam perawatan Tim Psikiatri KKHI Mekah.

Sebelumnya, KKHI Mekah sampai hari Minggu, 21 Juli 2019, telah menerima 76 pasien jemaah haji. Dari total tersebut, 34 jemaah sudah mendapat perawatan di KKHI dan sudah kembali, 15 orang masih dirawat dan 21 orang dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi. 

"Dominasi penyakitnya di kloter didominasi ISPA. Kemudian hipertensi. Di KKHI Mekah paru-paru menahun dan RSAS didominasi pneumonia dan jantung," kata Kasi Kesehatan KKHI Mekah, dr M Imran saat ditemui Tim MCH di kantornya.