Jemaah Jangan Paksa Diri Cium Hajar Aswad

Shalat Jumat di Masjidil Haram
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hani Sofia

VIVA – Jemaah haji Indonesia diimbau tidak memaksakan diri untuk mencium hajar aswad. Imbauan ini disampaikan Kepala Daerah Kerja Mekah, Subhan Cholid, usai memperoleh laporan terdapat beberapa jemaah haji yang terluka, ketika berusaha mencium hajar aswad. 

Subhan mengingatkan jemaah haji, agar memperhatikan keamanan diri dan mengukur kemampuan fisik untuk mencium hajar aswad. Untuk beribadah di Masjidil Haram pada musim haji seperti ini, jemaah hendaknya mengutamakan keselamatan.

"Jangan sampai, karena ingin mengejar sunahnya, malah menjadi mudharat," kata Subhan di Mekah, Senin 22 Juli 2019.

Subhan menyampaikan, berdasarkan laporan Sektor Khusus Masjidil Haram, Selasa pagi, ada dua jemaah haji yang terluka akibat berusaha mencium hajar aswad.

Keduanya diketahui jemaah laki-laki, masing-masing berasal dari embarkasi Banjarmasin (BDJ) dan embarkasi Solo (SOC). Kedua pria berusia 60 dan 71 tahun tersebut ditemukan terluka dan sesak napas, akibat terinjak jemaah-jemaah lain, saat mencoba mencium hajar aswad usai melaksanakan tawaf. 

Beruntungnya, dua jemaah itu berhasil dievakuasi dan diberikan pengobatan dari tim Pertolongan Pertama Pada Jemaah Haji (P3JH) yang berada di lapangan, dan telah kembali ke hotelnya.

Subhan berharap, kejadian seperti ini tidak terulang atau dialami jemaah lainnya.

"Sekali lagi, kami mohon jemaah untuk dapat mengukur kemampuan fisiknya. Saat ini, kondisi Masjidil Haram mulai padat. Jadi, kami mengimbau jemaah untuk tetap berhati-hati," ujarnya.

Sementara itu, tim P3JH, dr. Pradipta Suarsyaf yang melakukan penanganan medis terhadap dua jemaah tersebut mengatakan, selain terinjak jemaah lain yang mengakibatkan sesak napas, keduanya juga mengalami kulit terkelupas. 

"Ini disebabkan kulit kering akibat terpapar sinar matahari dan kurangnya cairan pada tubuh," kata Dipta. (asp)