Berkunjung ke Pasar Kambing An'am, Tujuan Jemaah Pembayar Dam

Pasar kambing An'am di Km 10 Mekah
Sumber :
  • MCH 2019

VIVA – Ada tiga pasar kambing di sekitaran Kota Mekah, yang menjadi pilihan jemaah haji untuk membayar dam. Bagi jemaah haji yang mengambil niat haji tamattu' dan qiran, diwajibkan membayar dam. 

Haji tamattu' adalah haji yang didahului umrah. Jemaah haji lebih dulu berniat ihram untuk umrah hingga tahallul. Jemaah akan berniat ihram, kembali bila tiba waktu haji. Haji tamattu' ini kebanyakan dijalankan oleh jemaah dari Indonesia.

Sementara itu, haji qiran, artinya menyatukan haji dan umrah. Jemaah cukup mengerjakan manasik-manasik haji, karena manasik umrah sudah tercakup di dalamnya. 

Untuk pilihan membayar dam, memang tidak harus di pasar kambing yang ada di sekitaran Mekah. Bisa melalui bank yang ditunjuk atau semacam kantor pos. Namun, jika jemaah ingin memilih langsung kambing dan memotongnya, langsung ke pasar kambing adalah pilihan yang tepat.

Berada di Km 10 perbatasan arah Jeddah, terdapat pasar kambing yang cukup besar. Namanya Pasar An'am Mekah (pasar hewan Mekah). Pedagang di pasar ini merupakan pindahan dari pasar hewan di kawasan Kakiyah, yang setahun ini ditutup, karena lokasinya dekat dengan pemukiman.

Saat pertama kali masuk ke dalam Pasar An'am, Anda jangan kaget. Sebab, puluhan orang akan mengejar dan menarik-narik Anda, meminta Anda membeli kambing tuannya. Mereka juga nantinya mengharapkan daging hewan yang akan Anda tunaikan damnya.

Pasar An'am ini salah satu pasar hewan yang ada di Kota Mekah, di samping ada pasar hewan di daerah Moashem dan Akisiyyah. Tetapi, Pasar An'am ini yang terbesar. Baru dibuka menjelang musim haji, pasar ini memiliki lebih dari 400 lapak kambing,sapi, dan unta.

"Di sini baru aja buka, baru dua bulan," kata Sulthan, salah satu sekuriti Pasar An'am Mekah, saat ditemui Tim MCH, Selasa 23 Juli 2019. 

Pasar An'am ini dilengkapi beberapa ruang khusus pemotongan. Kambing yang baru dibeli jemaah akan dibawa ke pemotongan. Di sana, sejumlah tukang jagal dengan peralatan lengkap siap memotong hewan dan mengulitinya. 

Tak butuh waktu lama bagi para jagal itu menyembelih hewan hingga selesai mengulitinya. Untuk satu ekor kambing, sampai selesai dikuliti cukup cepat, tak sampai 15 menit. Daging yang sudah dipotong dalam ukuran besar dimasukkan kantong plastik putih dan siap dibagikan. 

"Kalau ongkos potong (sembelih hewan) tambah 20 Riyal," kata Ali Hasan, salah seorang pedagang kambing di Pasar An'am.

Ali menjual kambing untuk jemaah haji yang membayar dam di kisaran harga 280 hingga 350 Riyal. Untuk kambing yang relatif kecil 280-300 Riyal, sedangkan yang berukuran besar di harga 300 Riyal. "Ini kambing asli Saudi," ujarnya. 

Untuk biaya potong sembelih hewan, jemaah biasanya tinggal bernegosiasi dengan pedagang. Seperti saat beberapa teman MCH yang berniat membayar dam, kemudian membeli kambing seharga 300 Riyal, mereka menego, agar harga kambing sudah termasuk ongkos potongnya. "Ya sudah tidak apa-apa," kata Ali.

Setelah kambing dibawa ke ruang pemotongan hewan dan dagingnya dimasukkan ke dalam kantong plastik putih, tinggal didistribusikan kepada fakir miskin sekitaran Mekah. Dalam hal ini, Ali mempersilahkan jemaah yang membayar dam, untuk membagikan sendiri dagingnya kepada kaum fakir miskin di Mekah.

"Kalau mau Anda bagikan di sini enggak apa-apa, di sini banyak fakir miskin," ungkapnya. (asp)