Sayur dan Air Putih Rahasia Sehat Calon Haji Tertua Embarkasi Surabaya

Sumiati (kiri), calon haji tertua Embarkasi Surabaya, saat ditemui di Asrama Haji Surabaya, Jawa Timur, Selasa malam, 23 Juli 2019.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Sumiati tampak bugar dan sehat saat ditemui di Asrama Haji Surabaya, Jawa Timur, Selasa malam, 23 Juli 2019. Jemaah calon haji kelompok terbang (kloter) 53 itu juga bersemangat saat diajak mengobrol tentang niatnya berhaji. Padahal, usianya sudah seabad lebih, 107 tahun.

Sumiati adalah calon haji tertua yang berangkat dari Embarkasi Surabaya. Dia berasal dari Dusun Bakalan, Desa Polorejo, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang.

Impiannya berhaji yang sudah lama terpendam terkabul. Kedua anaknya patungan mendaftarkan Sumiati pada 2016. Tahun ini dia dipanggil berangkat ke Tanah Suci.

Saat ditemui di Asrama Haji, kain ihram sudah menempel di badannya. Dia tampak masih bugar. Berjalan sendiri meski pelan. Pendengaran dan penglihatannya juga normal. Tanpa alat bantu.

"Sehari-hari saya makan kulupan (sayuran rebus), minumnya air putih. Alhamdulillah jarang sakit," kata Sumiati ditanya soal resep hidup sehatnya.

Bukan hanya raga yang terjaga dari penyakit dengan cara pola makan sehat, istikamah merawat rohani juga menjadi resep hidup awet Sumiati. Sejak usia 30 tahun, dia rutin bangun pagi sekira pukul 03.00 WIB, lalu mandi dan salat tahajud.

"Sekalian nunggu (waktu salat) Subuh," cerita Sumiati.

Sepekan sebelum berangkat, Sumiati sempat dirawat di rumah sakit di Jombang karena HB rendah dan gangguan paru-paru. Namun, dia pulih dan akhirnya dokter menyatakan dia bisa berangkat ke Tanah Suci. Dia akan terbang pada Rabu ini, 24 Juli 2019.

"Pokoknya harus ikhlas, sabar, dan rajin berdoa," katanya.