Jemaah Haji RI Dapat Tambahan Tiga Maktab di Arafah dan Mina

Tenda baru di Arafah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Eko Priliawito.

VIVA – Penambahan kuota 10 ribu jemaah haji Indonesia tahun 2019 berimbas pada penambahan jumlah tenda di Arafah dan Mina. Untuk tahun ini, pihak Muassasah Asia Tenggara (pengelola haji Asia Tenggara) menambah tiga maktab untuk jemaah haji Indonesia, dari semula hanya 73 maktab.

"Dimulai dari Maktab 74, 75, dan 76. Jadi ada tambahan space untuk yang tambahan 10 ribu itu," kata Kepala Daker Mekah, Subhan Cholid di Mekah, Sabtu, 29 Juli 2019. 

Untuk maktab 74-76 di Mina berada dekat terowongan Moasim. Luasnya rata-rata per orangnya berjarak 0,8 meter. Sedangkan tenda di Arafah masing-masing per orang rata-rata 1,2 meter dan 1,3 meter. "Masih cukup longgar karena Arafah wilayahnya lebih luas ketimbang Mina," ujar Subhan.

Sementara untuk konsep penomoran tenda jemaah haji Indonesia di Arafah dan Mina pada dasarnya sudah diterima pihak muassasah. Menurut Subhan, dalam beberapa hari ini akan difinalisasi dan nanti nyaakan dilakukan penomoran di tenda-tenda jemaah haji Indonesia. "Tujuannya untuk mempermudah identifikasi dalam pelayanan," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Pelayanan Haji Luar Neger, Sri Ilham Lubis menuturkan inisiasi penomoran ini dilakukan untuk memberikan kemudahan bagi jemaah mengenali tempat tinggalnya selama masa puncak haji (masyair). Di samping itu, ini juga diharapkan dapat memudahkan petugas untuk memberikan pelayanan selama masyair. 

"Kita yang memberikan nomor-nomor tenda ke Muassasah termasuk stiker nomornya," ujar Sri Ilham

Selain diberikan penomoran, tenda-tenda jemaah haji Indonesia juga akan diberikan AC atau pendingin udara.