Muassasah: AC di Tenda Arafah Bukan untuk Foya-foya

Peresmian penggunaan tenda Arafah dengan pendingin AC
Sumber :
  • MCH 2019

VIVA – Tenda jemaah haji Asia Tenggara, termasuk Indonesia, tahun ini dilengkapi dengan pendingin ruangan atau AC. Menurut Ketua Muassasah Asia Tenggara, M Amin Indragiri, penyediaan fasilitas AC di tenda Arafah terkait kehidupan jemaah. 

"Dalam tiga tahun terakhir, rata-rata ada 70 jemaah haji yang meninggal pada rentang tanggal 8-9 Dzulhijjah (Arafah). Proyek AC di Arafah bukan untuk foya-foya, tapi menyangkut kehidupan," kata Amin pada malam peresmian penggunaan AC di tenda Arafah di Mekah, Senin, 29 Juli 2019.

Amin mengajak kepada semua utusan misi haji Asia Tenggara, agar memiliki pemahaman yang sama bahwa penyediaan AC di tenda Arafah untuk kehidupan jemaah haji. "Barangsiapa menjaga kehidupan seseorang, maka itu seperti menjaga kehidupan umat manusia," ujarnya.

Foto: Instalasi AC di tenda jemaah haji Indonesia di Arafah

Dalam kesempatan ini, diputar juga film yang menggambarkan proses pemasangan AC di Tenda Arafah. AC yang digunakan nantinya terbagi dalam tiga tipe, spesifikasi 6 ton, 12 ton, dan 25 ton.

Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama, Sri Ilham Lubis, yang didaulat sebagai perwakilan luar negeri yang memberikan sambutan, menyampaikan bahwa jemaah Indonesia sangat senang dengan rencana tenda di Arafah dilengkapi dengan AC.

Ia pun mengapresiasi atas usaha keras muassasah untuk terus meningkatkan layanan di Arafah. Selama ini, kata Sri Ilham, setiap tahun Indonesia selalu menyampaikan masukan perbaikan layanan, dan pihak muassasah berusaha mewujudkannya. 

"Perbaikan di Arafah dalam beberapa tahun terakhir demikin nampak. Mulai dari penggunan lampu LED, karpet baru, tenda baru, water cooler atau mist fan,  dan Alhamdulillah tahun ini Muassasah bisa menyiapkan AC," ujarnya.

Hadir, perwakilan misi haji dari negara-negara Asia Tenggara. Dari Indonesia, hadir Direktur Pelayananan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Arfi Hatim, serta Ketua PPIH Arab Saudi Endang Djumali.