Empat Skema Angkutan Bus Masyair Selama Puncak Haji

Bus Shalawat standby di Terminal Syib Amir
Sumber :
  • MCH 2019/Ibnu Sakdan

VIVA – Jemaah haji Indonesia akan mulai diberangkatkan ke Arafah pada Jumat pagi, 8 Zulhijah 1440 H atau pada 9 Agustus 2019. Jemaah akan diberangkatkan secara bertahap ke Arafah, dengan bus-bus dari hotel masing-masing. 

Kepala Daker Mekah, Subhan Cholid mengatakan untuk operasional angkutan bus di Masyair (Arafah, Muzdalifah, Mina) terbagi dalam empat rute perjalanan. Pertama, Hotel Mekah-Arafah, setiap maktab diberi jatah 21 unit bus. Jarak antara Mekah-Arafah sekitar 21 kilometer.

"Untuk setiap maktab diberikan jatah kendaraan 21 unit bus. Jadi, kalau rata-rata 3.000 per maktab, maka dalam tiga putaran jemaah akan selesai diberangkatkan ke Arafah," kata Subhan di Kantor Daker Mekah, Rabu sore, 7 Agustus 2019.

Kedua, Arafah-Muzdalifah. Subhan mengatakan, rute Arafah-Muzdalifah ini jaraknya sekitar delapan kilometer. Untuk menjamin bahwa jalanan bisa dilalui oleh kendaraan dan bisa berputar secara normal, maka Pemerintah Arab Saudi mengurangi jatah operasional kendaraan di Masyair.

"Yang tadinya 21 per maktab hanya menjadi enam atau tujuh bus per maktab. Artinya, kalau satu bus bisa menampung 70 (orang), baik yang city bus, ada yang berdiri, maka kalau 3.000 dengan enam bus itu dalam 7-8 kali putaran akan selesai," ujarnya.

Menurut Subhan, pada tahun lalu, operasional di Arafah-Muzdalifah dimulai dengan terbenamnya matahari (9 Zulhijah) mulai diberangkatkan ke Arafah ke Muzdalifah dan berakhir hingga pukul 01.00-01.30 Was dini hari (10 Zulhijah).

Subhan mengimbau kepada petugas kloter dan petugas haji di Arafah, untuk mensosialisasikan kepada jemaah terkait, dengan penjadwalan pemberangkatan dari Arafah ke Muzdalifah dan rute-rute yang lain.

"Oleh karena itu, jemaah yang akan berangkat pada trip yang akhir, maka sebaiknya menikmati malam di Arafah saja, supaya tidak terlalu lama menunggu berdiri di pinggir jalan, karena seluruh jemaah itu kita pastikan akan semuanya terangkut ke tujuannya masing-masing," terang Subhan. 

Ketiga, rute Muzdalifah-Mina. Semula ada 6-7 bus per maktab rute Arafah-Muzdalifah, menjadi lima bus per maktab, karena jaraknya lebih pendek, cuma lima kilometer. Pemberangkatan dimulai dari Muzdalifah pada 9 Zulhijah, pukul 23.30 malam.

"Mudah-mudahan, kita bisa menyelesaikan angkutan itu tidak lebih dari jam delapan pagi. Pemerintah Saudi memberikan tenggat paling akhir pukul 9. Karena di tengah terik ini, pukul 9 sudah luar biasa panasnya," paparnya.

Keempat, rute Mina-Mekah. Subhan menambahkan jumlah bus yang dioperasikan kembali ke jumlah semula, yakni 21 bus per maktab akan diberangkatkan dalam dua trip. Trip pertama tanggal 12 Zulhijah bagi jemaah yang akan mengambil nafar awal, lalu trip kedua jemaah yang mengambil nafar tsani tanggal 13 Zulhijah. (asp)