35.000 Jemaah Haji Indonesia Melaksanakan Tarwiyah

Jemaah haji yang melaksanakan tarwiyah
Sumber :
  • MCH2019

VIVA – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja Mekah menyampaikan jumlah jemaah haji yang melaksanakan tarwiyah sudah diberangkatkan oleh maktabnya masing-masing pada Kamis malam, 8 Agustus 2019.

"Menurut data terakhir dari sektor-sektor, jemaah haji yang ikut tarwiyah 35.000 tersebar di 73 maktab mereka malam ini berangkat ke Mina," kata Kepala Daker Mekah, Subhan Cholid saat jumpa pers di kantornya, Kamis malam.

Subhan menambahkan para jemaah haji tarwiyah ini akan berada di Mina sampai tanggal 9 Zulhijah pagi. Selanjutnya mulai diberangkatkan ke Arafah.

Sebelumnya, Subhan Cholid mengatakan jemaah haji yang ingin melaksanakan tarwiyah akan berangkat dari hotelnya di Mekah ke Mina pada Kamis sore. Adapun batas akhirnya yaitu hingga Kamis malam.

"Kalau Jumat pagi sudah tidak bisa karena itu sudah jadwal jemaah haji dari Makah yang ke Arafah," kata Subhan.

Menurut Subhan, para jamaah haji yang melakukan tarwiyah akan menginap di tenda Mina. Di sana, mereka akan dilayani oleh pihak Maktab. "Makanan sudah tersedia di sana. Dilayani oleh pihak Maktab," kata Subhan.

Sementara terkait tarwiyah, Subhan menegaskan PPIH Arab Saudi tak memfasilitasi jemaah haji yang ingin melaksanakan tarwiyah. Sebab, pemerintah berfokus pada pelaksanaan wukuf, yang tak lain puncak haji.

"Ada sebagian jamaah yang akan melaksanakan tarwiyah yang merupakan salah satu sunah dalam ibadah haji. Namun, pemerintah Indonenesia tak melaksanakan, mengagendakan, dan memprogramkan pelaksanaan ibadah tarwiyah untuk seluruh jamaah haji Indonesia," kata Subhan.

Subhan menjelaskan, pertimbangan pemerintah dalam hal ini adalah pelaksanaan tarwiyah berlangsung pada 8 Dzulhijah atau satu hari menjelang wukuf di Arafah. Sedangkan wukuf di Arafah adalah rukun haji dengan waktu yang sangat pendek. Sehingga pemerintah ingin fokus pada rukun hajinya.