Jemaah Wafat yang Dibadalhajikan 107 Orang

Jemaah haji berada di Padang Arafah untuk melaksanakan wukuf.
Sumber :
  • Dedy Priatmojo/ MCH 2019

VIVA – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyatakan, jumlah jemaah haji meninggal dunia yang dibadalhajikan atau digantikan ibadah hajinya, berjumlah 107 orang. Sementara jemaah yang dibadalhajikan karena sakit ada 71 orang.

Sementara untuk jemaah yang menjalani safari wukuf sebanyak 65 orang. Tim Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) masih melakukan assesment terhadap 65 orang lagi dari jemaah haji sakit, apakah dimungkinkan untuk wukuf atau perlu disafariwukufkan atau badal sakit.

Amirul hajj Lukman Hakim Saifuddin bersyukur, jumlah jemaah haji meninggal dunia dan sakit yang dibadalhajikan maupun safari wukuf, menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Untuk diketahui, untuk jemaah yang disafariwukufkan tahun 2018 lalu mencapai 360 orang lebih. Sedangkan jemaah yang dibadalhajikan mancapai ratusan orang.

"Ini sesuatu yang patut kita syukuri dan dalam banyak hal juga ada banyak kemajuan dibanding tahun-tahun sebelumnya," kata Amirul Hajj, Lukman Hakim Saefuddin di Arafah, Sabtu, 10 Agustus 2019.

Selain jumlah jemaah safari wukuf dan badalhaji menurun, Lukman juga mengapresiasi pergerakan jemaah haji dari Mekah ke Arafah sangat lancar. Saat dilakukan sweeping jemaah di semua sektor Mekah, PPIH memastikan pukul 21.00 Jumat malam, seluruh hotel jemaah haji Indonesia sudah bersih dan semua jemaah sudah berada di Arafah.

"Alhamdulillah yang sakit juga dibandingkan pada hari yang sama, pada tahun yang lalu itu pun juga jauh berkurang, mudah-mudahan ini sesuatu yang tidak hanya patut kita syukuri tapi harus kita jaga, dan kita pelihara khususnya oleh tim kesehatan, petugas kesehatan kita," katanya. [mus]