Jemaah Haji Mulai Pulang Sabtu 17 Agustus 2019

Jemaah haji Indonesia usai melaksanakan lontar jumrah
Sumber :
  • Darmawan/MCH2019

VIVA – Masa kepulangan jemaah haji akan segera tiba. Kloter perdana akan dipulangkan ke Tanah Air pada 17 Agustus 2019. Setelah itu, jemaah gelombang pertama akan secara bertahap dipulangkan ke Indonesia melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi.

Sementara jemaah haji yang berangkat pada gelombang kedua, yakni keberangkatan pada 20 Juli dan setelahnya, akan diberangkatkan menuju Madinah untuk melaksanakan ibadah Arbain. 

Jemaah gelombang kedua ini akan dipulangkan secara bertahap melalui Bandara Internasional Amir Muhammad bi Abdul Aziz, Madinah. 

Untuk persiapan kepulangan jemaah gelombang pertama ini, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja Bandara, mulai hari ini, Kamis, 15 Agustus 2019, mulai digerakkan kembali ke Bandara Jeddah. Sebelumnya, mereka berada di Mekah untuk membantu pelaksanaan puncak haji.

"Untuk persiapan pemulangan jemaah haji gelombang pertama dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah, saya kira para petugas insya Allah hari ini kita gerakkan ke Jeddah," kata Kadaker Bandara, Arsyad Hidayat, Kamis,15 Agustus 2019

Kepala Daker Bandara, Arsyad Hidayat.

Seluruh petugas akan kembali standby di pos bandara dan melaksanakan tugas dan fungsinya seperti biasa menyambut dan melayani kepulangan jemaah haji. "Sebagian kawan-kawan juga akan survei ke lapangan khususnya terkait inovasi baru, yaitu Iyab," ujarnya.

Seperti diketahui, untuk kloter pertama jemaah haji akan dipulangkan perdana ke Tanah Air pada Sabtu, 17 Agustus 2019. Jemaah diimbau mempersiapkan barang bawaan, karena seluruh bagasi akan segera ditimbang untuk diangkut ke pesawat.

"Tanggal 17 itu gelombang pertama, awal akan mulai meninggalkan Jeddah menuju Tanah Air," kata Amirul Hajj, Lukman Hakim Saifuddin, Selasa 13 Agustus 2019.

Amirul Hajj yang juga Menteri Agama ini berharap, kepada seluruh jemaah jangan berlebihan membawa barang-barang yang tidak penting ke dalam pesawat. Jemaah juga diimbau tidak membawa Air Zamzam di luar ketentuan, apalagi memasukkannya dalam koper atau diselipkan di tas-tas jemaah.

"Karena itu pasti akan diperiksa oleh petugas dan tidak akan diperkenankan untuk dibawa ke pesawat, karena setiap jemaah sudah mendapatkan lima liter Air Zamzam," tegasnya.