Koper Jemaah Mulai Ditimbang, Bagasi Berlebih Dibongkar

Koper jemaah haji ditimbang pihak maskapai sebelum kepulangan jemaah
Sumber :
  • VIVA/Dedy Priatmojo

VIVA – Jemaah haji Indonesia Kloter 1 dengan jadwal kepulangan perdana 17 Agustus mulai melakukan penimbangan koper atau bagasi di hotelnya masing-masing, Kamis,15 Agustus 2019. Koper jemaah ditimbang untuk kemudian diangkut ke truk dan dibawa lebih awal ke Bandara Jeddah.

Pantauan Media Center Haji di Hotel 607 Lu'luah Mekah, koper jemaah haji Kloter 1 Embarkasi Lombok (LOP-1) sudah dikumpulkan di lobil hotel sejak pagi. Koper-koper jemaah itu kemudian ditimbang oleh petugas kargo dari maskapai Garuda Indonesia. 

Bagi koper yang beratnya sesuai ketentuan bagasi pesawat maksimal 32 kilogram, maka akan langsung diberi label dan diangkut ke truk. Sementara koper jemaah yang beratnya melebihi ketentuan akan dibongkar dan diminta mengurangi beratnya hingga ketentuan maksimal.

"Insya Allah sesuai jadwal memang hari ini kita akan melakukan penimbangan, kita mulai dari LOP1. Jumlah kopernya 450 orang," kata Ketua Sektor 6, M Ali Fikri saat ditemui di Hotel 607 Mekah.

Ia mengakui sosialisasi terkait penimbangan koper dan barang apa saja yang dilarang dimasukkan ke koper, sudah dilakukan sejak jemaah selesai melempar jumrah. Jemaah diingatkan tidak membawa air zamzam ke dalam koper.

"Jangan sampai ada jemaah kita yang menaruh air zamzam di koper. Ini yang akan kita lakukan sweeping dengan pihak Linjam, ujarnya.

Untuk ketentuan barang bawaan koper besar jemaah, Ali menegaskan tidak boleh lebih dari 35 kilogram. Apabila koper jemaah kedapatan melebihi ketentuan itu, maka tas koper akan dikembalikan ke jemaah.

"Maka tas koper besar itu tak boleh lebih dari 32 kg. Kalau tas kecil itu (dalam kabin) 7 kg," terang Ali. Ia menambahkan untuk jadwal kepulangan Kloter LOP1 ada 17 Agustus, pukul 01.50 dini hari.

Pada prinsipnya, koper jemaah atau bagasi sudah dikirim lebih dulu, yakni 48 jam sebelum keberangkatan pesawat take off. Barang bawaan yang dilarang untuk dibawa ke pesawat seperti pisau, bahan peledak dan air zamzam.

"Itu dipastikan akan kena sweeping dari pihak maskapai. Oleh karena itu kami mengimbau seluruh jemaah haji tolong untuk tidak memasukkan air zamzam ke dalam tas koper karena setiap jemaah haji," ujar Kepala Daker Madinah, Arsyad Hidayat, Rabu malam.