Kloter Pertama Jemaah Haji Sumsel Tiba di Tanah Air

Jemaah haji asal asal Sumatera.
Sumber :
  • Andri Mardiansyah

VIVA – Pesawat Saudi Airlines dengan nomor penerbangan SV5702 yang ditumpangi 447 jemaah haji asal Kabupaten OKU Timur dan Palembang, Sumatera Selatan, tiba di Bandara Sultan Mahmud Badarudin II, Sabtu malam, 17 Agustus 2019, sekitar pukul 23.20 WIB.

Jemaah haji yang tiba ke tanah air mayoritas berasal dari kelompok terbang (Kloter) 1 dengan jumlah jemaah 445 orang. Sementara dua lainnya berasal dari kloter 4 dan 18 yang ikut bergabung.

Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Palembang, HM. Alfajri Zabidi mengungkapkan, jumlah jemaah haji kloter 1 yang tiba di Palembang sebenarnya tidaklah lengkap.

Pada saat keberangkatan, kloter 1 berjumlah 448 orang. Namun ada satu jemaah yang meninggal di Arab Saudi dan dua sakit, sehingga harus menjalani perawatan dan belum bisa kembali ke tanah air.

Jemaah yang meninggal dari kloter pertama adalah Kaminem Matahir Asir (58 tahun) asal OKU Timur. Almarhumah meninggal pada 8 Agustus lalu di Mekkah. Sedangkan jemaah yang masih harus dirawat di Arab Saudi adalah Sariyah Mukadi dan Muhammad Nasrudin. Keduanya juga berasal dari OKU Timur.

"Jemaah yang datang sebanyak 447 orang karena ada dua jemaah yang ikut bergabung, yaitu Hanapi Harom dari kloter 18 dan Sarmiati Katiran dari kloter empat," ungkap Fajri.

Fajri menambahkan, hingga saat ini jamaah Debarkasi Palembang yang meninggal dunia di Arab Saudi berjumlah delapan orang. Mereka adalah Hasan Husin (kloter 17), Maisaro Akib (kloter 17) dan Badri Anang (kloter 15).

Selanjutnya, Bandi Rustandi (kloter 11), Kaminem Matahir Asir (kloter 1), Muhammad Jumli (kloter 8), Syaifullah Muhammad Thohir (kloter 12), dan Lasmijo Karyo (kloter 17).

"Musim haji tahun ini, kita memberangkatkan 8.509 jemaah, dengan rincian Sumsel 7.166 jamaah, Babel 1.248, dan 95 petugas kloter. Delapan di antaranya sudah berpulang ke rahmatullah. Mudah-mudahan tidak bertambah lagi," ujar Fajri.

Humas PPIH Debarkasi Palembang Saefudin menambahkan, terkait proses pemulangan jamaah, saat tiba di bandara mereka akan menjalani proses pemeriksaan kesehatan melalui Therma Scanner selama sekitar dua jam baru meluncur ke asrama haji.

Di gedung serbaguna asrama haji, mereka akan mengikuti sejumlah proses penerimaan, seperti laporan resmi petugas kloter kepada Ketua PPIH Debarkasi Palembang, pembagian paspor jemaah, dan pembagian air zam-zam sebanyak lima liter per jemaah.

"Khusus untuk jemaah haji yang berasal dari selain Palembang, pengambilan air zam-zam dan tas bagasi di koordinir panitia daerah masing-masing Kabupaten/kota. Nama jemaah, rombongan, dan regu akan dicek dengan teliti agar tidak terjadi kekeliruan dalam pengambilan tas bagasi," kata Saefudin.