Indonesia-Malaysia Bertukar Informasi Haji di Tanah Suci

Tabung Haji Malaysia mengundang Misi Haji Indonesia di hotelnya
Sumber :
  • Bahauddin/MCH 2019

VIVA – Lembaga Tabung Haji Malaysia mengundang perwakilan misi haji Indonesia untuk saling bertukar informasi terkait penyelenggaraan haji tahun 2019 di Arab Saudi.

Pertemuan otoritas penyelenggaraan haji dua negara tetangga itu berlangsung di hotel jemaah haji Malaysia, yakni Abraj Al-Janadriyah yang terletak di Syib Amir, Mekah, Selasa petang, 20 Agustus 2019.

Hadir perwakilan Misi Haji Indonesia, yakni Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama RI, Sri Ilham Lubis, Ketua PPIH 2019 Endang Djumali, Direktur Pengelolaan Dana Haji Kemenag Maman Saepulloh, Kepala Daerah Kerja Mekah Subhan Cholid, dan sejumlah petugas haji yang turut menyertai.

Sementara dari delegasi Malaysia dipimpin Ketua Rombongan Tabung Haji Malaysia Dato' Sri Syed Saleh Bin Syed Abdul Rahmad bersama jajarannya.

Sri Ilham Lubis mengapresiasi undangan tersebut yang merupakan pertemuan rutin tahunan antara kedua negara.

Mis Haji Indonesia yang diberikan kesempatan awal memberikan paparan, menyampaikan bahwa tahun ini Indonesia mengelola kuota haji sebanyak 231.000 jemaah. Dimana 214.000 jemaah reguler dan 17 jemaah haji khusus.

Adapun jumlah petugas haji tahun 2019 berjumlah 4.300 yang terdiri dari petugas haji kloter, non-kloter dan tenaga kesehatan. Semua dilakukan rekrutmen secara ketat dan berjenjang. 

Indonesia menyewa 173 hotel di Mekah yang berada di 7 wilayah. Sedangkan di Madinah, Indonesia menyewa 106 hotel yang berada di Markaziyah atau sekitaran Masjid Nabawi. Jumlah kloter di Indonesia berjumlah 529 kloter. 

"Kami mengucapkan selamat atas sudah terselenggaranya layanan untuk puncak haji yang lancar," kata Sri Ilham Lubis.

Untuk biaya haji, Sri menjelaskan bahwa Indonesia tahun ini tidak menaikan biaya hajinya atau sama seperti tahun sebelumnya. Yakni sebesar US$2.500. Meski tidak ada kenaikan, panitia tetap meningkatkan pelayanan bagi jemaah haji.

Sementara Ketua Rombongan Tabung Haji Malaysia Dato' Sri Syed Saleh Bin Syed Abdul Rahmad mengatakan kuota haji Malaysia tahun ini sebanyak 30.200 jemaah.

"Sebanyak 80 persen haji reguler, 20 persen diserahkan kepada syarikat swasta. Kami memiliki 23 syarikat resmi yang mendapatkan lisensi dari Tabung Haji Malaysia yang menawarkan paket-paket haji," katanya.

Malaysia memiliki 750 petugas haji,363 merupakan rombongan kebajikan, 264 perobatan terdiri dari 61 dokter dengan 23 di antaranya dokter spesialis. "Selebihnya petugas katering, petugas siaga, dan media," ujar Dato' Syed Saleh.

Ia mengatakan, Malaysia menggunakan 69 penerbangan untuk melayani transportasi haji dari Kuala Lumpur ke Arab Saudi. Sedangkan untuk akomodasi, Malaysia menyewa 14 hotel di Mekah dan 5 hotel di Madinah.

Untuk katering mereka menggunakan 5 dapur (perusahaan katering) di Madinah dan 7 dapur di Mekah. Selain itu, klinik kesehatan yang disediakan ada dua di Mekah dan satu di Madinah dengan total 267 tempat tidur.

"Anggota jemaah dari Malaysia yang wafat di Tanah Suci sudah sebanyak 14 orang," terang Dato' Syed Saleh.

Sementara dari segi biaya, biaya haji Malaysia dikelola oleh Tabung Haji Malaysia, dan angkanya tidak naik sejak 2009 atau telah memasuki tahun ke-11 yakni sebesar 9.980 ringgit atau sekitar US$2.400 untuk haji reguler.

"Tabung haji hanya untuk warga negara Malaysia, yang Islam sejak lahir sudah boleh punya account di Tabung Haji. Tapi untuk daftar haji ada uang mukanya, 1.300 Ringgit," ungkapnya.