Masa Tunggu Haji di Malaysia Hingga 121 Tahun

Ketua Rombongan Tabung Haji Malaysia Dato' Sri Syed Saleh Bin Syed Abdul Rahmad
Sumber :
  • Bahauddin/MCH 2019

VIVA – Warga Malaysia mesti mempunyai kesabaran tingkat tinggi bila ingin menunaikan ibadah haji. Sebab, masa tunggu haji di Malaysia, dari mulai mendaftar hingga berangkat daftar antreannya mencapai ratusan tahun.  

"121 tahun masa tunggu haji di Malaysia," kata Ketua Rombongan Tabung Haji Malaysia Dato' Sri Syed Saleh Bin Syed Abdul Rahmad saat menerima kunjungan Misi Haji Indonesia di Mekah, Senin malam, 20 Agustus 2019.

Lamanya antrean itu bukan isapan jempol. Dato' Syed Saleh mengatakan saat ini jumlah calon jemaah yang sudah mendaftar haji melalui Tabung Haji Malaysia sudah mencapai 2,5 juta orang.

Sementara jatah kuota jemaah haji Malaysia dari pemerintah Arab Saudi 30.000 jemaah per tahun. "Kadang kita dimarah juga (sama calon jemaah) setelah tahun 121 tahun (antrean). 'Nanti nak tanggung di akherat siapa?," ujar Dato' Syed Saleh. 

Sistem pendaftaran haji reguler di Malaysia memang dikelola satu pintu oleh lembaga Tabung Haji Malaysia. Sebuah lembaga yang berada langsung di bawah Perdana Menteri. 

Setiap jemaah yang akan berhaji membuka account dan mendaftar di Tabung Haji, serta menyerahkan uang muka pendaftaran 1.300 Ringgit. Setelah membayar uang muka, jemaah akan mengetahui kapan keberangkatannya.

Karena jumlah waktu tunggu berhaji di Malaysia sudah mencapai ratusan tahun, Tabung Haji Malaysia memberlakukan larangan bagi yang sudah pernah berhaji untuk mendaftar kembali haji melalui Tabung Haji. 

"Dulu nunggu dulu 5 tahun (baru boleh berhaji lagi), sekarang sudah tak boleh lagi," tegasnya.

Untuk jemaah haji Malaysia yang berangkat tahun 2019 ini, Dato' Syed Saleh mengatakan mereka sudah mendaftar 12 tahun sebelumnya, yakni pada periode tahun 2007-2008. Setelah perioden itu, pendaftaran haji melonjak hingga masa antreannya mencapai 121 tahun. 

Seperti diketahui, kuota haji Malaysia tahun 2019 ini sebanyak 30.200 jemaah. 80 persennya digunakan untuk haji reguler, sedangkan 20 persen diserahkan kepada syarikat swasta untuk paket haji plus.
 
Sementara biaya haji Malaysia dikelola oleh Tabung Haji Malaysia, dan angkanya tidak naik sejak tahun 2009 atau telah memasuki tahun ke-11 yakni sebesar 9.980 ringgit atau sekitar US$2.400 untuk haji reguler.