Kemenag Berencana Perbanyak Konsultan Ibadah Haji Perempuan

Jemaah kembali dilayani bus shalawat setelah puncak haji
Sumber :
  • Bahauddin/MCH2019

VIVA – Kementerian Agama akan terus melakukan evaluasi penyelenggaraan ibadah haji tahun 2019. Meskipun penyelenggaraannya belum tuntas, namun beberapa aspek sudah menjadi catatan Kemenag untuk perbaikan dan peningkatan pada musim haji yang akan datang.

Salah satu yang menjadi catatan adalah soal konsultan ibadah perempuan. Seperti diketahui, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mencanangkan tahun penguatan kualitas ibadah jemaah pada penyelenggaraan haji tahun 2020.

Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Nur Kholis Setiawan mengatakan keberadaan konsultan ibadah sangat penting untuk penguatan ibadah jemaah haji. Disamping itu, penguatan dari sisi jumlah juga menjadi keniscayaan, mengingat jumlah jemaah haji Indonesia terbesar di dunia. 

"Dari sisi jumlah jemaah (Indonesia) 232 ribu dan data lihat banyak kaum ibu, maka penting konsultan ibadah perempuan," kata Nur Kholis usai mengunjungi hotel jemaah haji di Mekah, Minggu, 25 Agustus 2019.

Menurutnya, jumlah pembimbing atau konsultan ibadah perempuan mesti diperbanyak. Sebab, dari cara pendekatan fiqih, pembimbing ibadah perempuan lebih mampu menyampaikan persoalan-persoalan fiqih wanita. 

"Misalnya, maaf, saat menstruasi jika tanya ke ustaz laki-laki agak pakewuh. Ini bahan evaluasi ke depan," ungkapnya. 

Sementara untuk layanan akomodasi, transportasi, konsumsi serta layanan lainnya dinilau sudah cukup memadai, sehingga akan dipertahankan. 

Sebelumnya, dalam rapat evaluasi yang digelar sehari sebelum kepulangan delegasi Amirul Hajj ke Tanah Air, 17 Agustus 2019 lalu, Menteri Agama menekankan penguatan pada aspek kualitas ibadah jemaah haji, sehingga keberadaan pembimbing ibadah jadi sorotan.

Sedangkan untuk layanan akomodasi, konsumsi, transportasi dan lain sebagainya, Menag mengaku sudah cukup baik, tinggal peningkatan pada kualitas ibadahnya. 

"Oleh karenanya saya menyatakan bahwa tahun depan harus kita jadikan tahun peningkatan kualitas ibadah," kata Menag Lukman Hakim.