Fasilitas Iyab di Madinah Cuma untuk Jemaah Haji Indonesia

Kepala Daker Bandara Arsyad Hidayat meninjau fasilitas Iyab di Bandara Madinah
Sumber :
  • Darmawan/MCH2019

VIVA – Sebanyak 32 kloter jemaah haji Indonesia gelombang II akan menikmati fasilitas Iyab (ditulis Eyab), sebuah layanan imigrasi cepat kepulangan (fast track) di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah.

Menariknya, meskipun layanan ini masih dalam tahap ujicoba, Arab Saudi ternyata hanya memilih jemaah Indonesia untuk mendapat layanan Iyab di Bandara Madinah. Padahal, layanan serupa di Bandara Jeddah, juga diberikan kepada jemaah dari India dan Malaysia.

"Untuk Iyab di Bandara Madinah ini hanya dikhususkan untuk jemaah haji Indonesia," kata Kepala Daker Bandara, Arsyad Hidayat di Bandara Madinah, Rabu malam, 28 Agustus 2019.

Jemaah Indonesia yang akan menikmati fasilitas Iyab ini berjumlah 32 kloter atau sekitar 13.533 orang jemaah. Dua kali lipat jumlahnya dari total jemaah Indonesia yang mendapatkan fasilitas Iyab di Bandara Jeddah. Lebihnya lagi, cuma jemaah Indonesia yang dilayani Iyab di Bandara Madinah. 

"Tadi kita juga tanya kepada salah satu penanggung jawab dari perusahaan yang di-hire GACA (lembaga penerbangan Arab Saudi). Kenapa Indonesia yang dipilih? Jawabannya menarik sekali bahwa Indonesia well organize system untuk penyelenggaraan ibadah haji," ujarnya.

Arsyad mengapresiasi pemerintah Arab Saudi yang mengkhususkan Indonesia sebagai negara penerima layanan Iyab untuk kepulangan jemaah haji melalui Bandara Madinah. "Kita cukup bangga karena kita selalu dijadikan pilot project setiap inovasi yang dilakukan oleh pihak Arab Saudi. Tadi kami mendengar info secara umum sama tapi beberapa perbedaan," ungkapnya. 

Adapun yang membedakan dengan Iyab di Bandara Jeddah, menurut Arsyad, terletak pada performance atau penampilan budaya Arab Saudi di ruang tunggu jemaah penerima fasilitas Iyab. Jika di Bandara Jeddah, semua penampilan seni budaya hanya berupa replika gambar (tidak bergerak).   

"Di sini mereka akan coba melakukan semacam museum hidup. Orang sedang menenun kain khas Arab Saudi. Jamaah betul-betul dimanjakan dengan melihat segala jenis kebudayaan, segala jenis hal-hal yang terkait Arab Saudi. Saya kira itu yang membedakan," terang Arsyad.

Diketahui, sebagian kelompok terbang (kloter) jemaah haji Indonesia tahun ini mendapatkan layanan Iyab (ditulis Eyab), sebuah layanan berupa percepatan masa tunggu dan pemeriksaan imigrasi pada saat kepulangan jemaah haji dari Bandara Arab Saudi menuju negaranya masing-masing. Pemeriksaan cukup dengan memindai sidik jari oleh petugas bandara.

Tahun ini, ada tiga negara yang merasakan fasilitas Iyab. Indonesia, Malaysia dan India. Karena layanan ini masih dalam tahap ujicoba, jumlah jemaah yang dilayani pun terbatas. Untuk jemaah Indonesia ada 16 kloter atau sekitar 6-7 ribu jemaah yang dilayani Iyab di Bandara Jeddah, dan 32 kloter atau sekitar 13.533 jemaah di Bandara Madinah.