Waktu yang Tepat Jemaah Lansia Ibadah Umrah

Jemaah haji lanjut usia didorong dengan kursi roda
Sumber :
  • MCH 2019/Bahauddin

VIVA – Kepadatan jemaah haji mulai terasa di sekitaran Masjidil Haram. Terlebih di waktu-waktu salat, jemaah dari berbagai dunia akan memadati kawasan masjid terbesar di dunia ini. 

Bagi jemaah Indonesia yang mayoritas berusia lanjut, perlu mewaspadai waktu-waktu kepadatan jemaah di Masjidil Haram. Terutama untuk melaksanakan ibadah umrah. Faktor kebugaran dan kesehatan jemaah menjadi faktor utama agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. 

Kepala Seksi Kesehatan KKHI Mekah, dr M Imran mengatakan jemaah haji kelompok lanjut usia atau uzur dengan penyakit, dianjurkan mengambil keringanan dalam beribadah.

"Misalnya pakai skuter atau kursi roda. Bagi yang umrah pilih waktu teduh, mulai Maghrib sampai setelah Subuh," kata dr M Imran saat ditemui Tim MCH di KKHI, Minggu, 21 Juli 2019.

Meskipun kondisi cuaca Mekah tidak sepanas Madinah, yakni suhu pagi hari di Mekah berkisar 36-37 derajat celcius dan siang hari 38-40 derajat celcius. Namun, Imran menyarankan agar jemaah tepat menggunakan pelindung saat berada di luar ruangan dan perbanyak minum.

Sebelumnya, Kepala Daker Mekah Subhan Cholid mengimbau para jemaah haji Indonesia agar tidak umrah wajibnya pada waktu-waktu salat di Masjidil Haram. Menghindari kepadatan baik di Masjidil Haram dan terminal, baiknya jemaah menunggu di hotel hingga selesai salat.

"Ba'da Isya jam 10 malam itu sudah cukup lengang terminalnya, sehingga jemaah bisa berangkat ke Masjidil Haram dan tidak akan bertubrukan dengan jemaah yang baru selesai salat," ujar Subhan Cholid, Sabtu malam, di Terminal Syib Amir, Mekah, 20 Juli 2019.

Selain waktu malam hari, jemaah juga bisa menunaikan ibadah umrah usai Salat Subuh atau menunggu waktu Salat Dhuha. "Karena sudah lebih longgar," ujarnya.