Dua Tempat Istimewa di Masjid Nabawi

Raudhatun Jannah/Raudhah (Taman Surga) di Masjid Nabawi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aji Styawan

VIVA – Selain Masjidil Haram di Mekah, Masjid Nabawi di Madinah juga merupakan salah satu masjid yang dirindukan seluruh umat muslim. Inilah masjid peninggalan Nabi Muhammad SAW.

Masjid ini sebenarnya tidak masuk dalam rangkaian ritual ibadah haji, namun jemaah haji seluruh dunia biasanya menyempatkan diri singgah ke Madinah yang lokasinya 330 km dari Mekah untuk berziarah dan salat di masjid Rasulullah SAW. Yang istimewa, sekali salat di masjid ini setara 1000 kali salat di masjid lain.

Masjid yang awalnya hanya berukuran 50 x 50 meter persegi itu kini memiliki luas lebih dari 100 ribu meter persegi. Pada tahun 1414 Hijriah, Raja Fahd bin Abdul Aziz melakukan perluasan besar-besaran, sehingga luas bangunan masjidnya hampir mencapai 100.000 meter persegi, ditambah lantai atas yang mencapai luas 67.000 meter persegi dan pelataran masjid yang dapat digunakan untuk salat seluas 135.000 meter persegi. Masjid Nabawi dapat menampung sekitar 600 ribu jemaah.

Kini, Raja Salman juga tengah merencanakan mega proyek perluasan Masjid Nabawi yang nantinya bisa menampung dua juta jemaah. Proses perluasan sedang dalam tahap pengerjaan.

Selain sejarah berdirinya, ada dua tempat penting di Masjid Nabawi sangat istimewa.

Makam Rasulullah SAW
Terletak di sebelah timur Masjid Nabawi. Dahulu di lokasi ini terdapat rumah Rasulullah SAW dan Aisyah, serta rumah Ali dengan Fatimah. Sejak Rasulullah SAW wafat di tahun 11 Hijriah (623 Masehi), rumah Rasullulah SAW terbagi dua. Bagian arah kiblat di selatan untuk makam Rasulullah SAW dan bagian utaranya untuk tempat tinggal Aisyah.

Sejak tahun 678 Hijriah atau 1279 Masehi di atas makam Rasulullah dipasang kubah hijau dan hingga kini kubah itu masih terlihat dan tampak kokoh. Di sini juga dimakamkan dua sahabat Rasulullah SAW, Abu Bakar As-Siddiq dan Umar bin Khattab.

Raudhah
Raudhah berarti taman surga. Yang dimaksud Raudhah di Masjid Nabawi adalah ruang antara mimbar dan makam Rasulullah SAW. Lokasi Raudhah merupakan bagian dari saf laki-laki yang ukurannya 22 x 15 meter persegi, dan hanya terbuka untuk perempuan di jam tertentu, yaitu saat duha dan setelah salah zuhur. Karena keterbatasannya, Raudhah hanya bisa menampung puluhan jemaah saja. Namun diyakini sebagai tempat mustajab untuk berdoa. Tidak heran jika jemaah rela antre agar bisa salat dan berdoa di Raudhah.

(Sumber: Ensiklopedia Fikih Indonesia 6: Haji dan Umrah, penulis Ahmad Sarwat)