Ingin Tambah Wawasan Islam, Jemaah Bisa Kunjungi Perpustakaan Ini

Perpustakaan Masjid Nabawi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Arinto

VIVA – Banyak aktivitas yang bisa dilakukan jemaah haji Indonesia saat berada di Madinah Al Munawwarah. Jelang puncak haji maupun setelahnya, jemaah haji memang berkesempatan untuk berada di Kota Nabi itu.

Selain beribadah di Masjid Nabawi yang memiliki banyak keutamaan dan menziarahi makam Rasulullah SAW, jemaah di Madinah haji biasanya juga mengunjungi masjid-masjid bersejarah lainnya. Tidak hanya itu, jemaah umumnya menyempatkan mengunjungi Jabal Uhud dan kebun kurma.

Namun, bagi yang ingin menambah wawasan ke-Islaman dan juga sejarah lain termasuk dua kota suci, Mekah dan Madinah, jemaah dapat mengunjungi perpustakaan di Madinah. Lokasi perpustakaan itu di antaranya ada yang menyatu dengan bangunan Masjid Nabawi.

Perpustakaan Masjid Nabawi
Perpustakaan ini berada di kompleks Masjid Nabawi. Terdiri atas sejumlah ruangan dan bagian utama yang terbagi di beberapa sisi masjid.

Letak perpustakaan ini berada di lantai dua masjid. Tidak sulit menemukan lokasi pintu menuju perpustakaan. Persis di sebelah kiri sebelum masuk ke masjid melalui pintu 10. Di atas pintu masuk tertulis "Library". 

Pengunjung bisa mengakses melalui eskalator untuk sampai ke pintu utama perpustakaan. Letak pintu itu berada di sisi kiri, setelah menaiki dua eskalator.

Di dalamnya terdapat ruang baca yang memiliki lebih dari 100.000 buku, dan ruang manuskrip dengan koleksi lebih dari 2.000 manuskrip asli. Terdapat juga 50.000 manuskrip digital yang tersimpan di perangkat komputer serta ruang perpustakaan audio.

Perpustakaan ini dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 22.00.

Perpustakaan Raja Abdul Aziz
Perpustakaan ini terletak di sisi barat Masjid Nabawi. Luas tanahnya mencapai 4.940 meter persegi.

Dibuka pertama kali pada 1403 Hijriah/1983 Masehi. Sebanyak 34 perpustakaan wakaf lama digabungkan di antaranya Perpustakaan Arif Hikmat, Perpustakaan Mahmudiyyah, Perpustakaan Sekolah Basyir Aga hingga Perpustakaan Rubat Utsman bin Affan.

Inventaris perpustakaan yang paling berharga di antaranya naskah langka kaligrafi Alquran yang berjumlah 1.889 eksemplar. Selain itu, ada warisan manuskrip yang berjumlah 15.722 manuskrip dan mencakup berbagai bidang ilmu pengetahuan.

Tidak kalah menarik adalah koleksi beberapa set buku cetakan batu klasik yang sangat jarang. Jumlahnya mencapai 25.000 buku. 

Perpustakaan ini buka setiap hari mulai pukul  07.30 hingga 14.30. Selanjutnya mulai pukul 16.00 hingga 22.00.

Perpustakaan Umum
Didirikan oleh Kementerian Pendidikan Arab Saudi pada 1389 Hijriah/1969 Masehi. Lokasinya tidak di sekitaran Masjid Nabawi, namun sekitar 2 kilometer di Distrik Bahr.

Koleksi di perpustakaan ini mencapai sekitar 31 ribu buku. Terdapat bagian khusus untuk buku anak-anak dan jurnal.

Perpustakaan ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 14.00. Selanjutnya buka lagi pukul 16.00 hingga 21.00.

Sumber: Pusat Riset dan Kajian Kota Madinah Al Munawwarah