Ini Jadinya Kalau Orang Indonesia Ditawari Motor DP Rendah

Ilustrasi pemudik menggunakan motor.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ardian

VIVA – Sepeda motor masih menjadi pilihan alternatif bagi masyarakat yang ingin pergi ke kampung halaman. Salah satu caranya, membeli tunggangan baru untuk digunakan mudik Lebaran. 

Apalagi membeli motor baru saat ini terbilang mudah. Beberapa perusahaan pembiayaan menawarkan uang muka rendah sekitar Rp300-Rp500 ribu. Momen ini semakin dimanfaatkan banyak orang. 

Akan tetapi hal ini menjadi masalah. Deputy Director Head of Retail Motorcycle Financing PT Adira Dinamika Multi Finance, Andy Sutanto, mengatakan masih banyak pembeli motor yang menunggak membayar angsuran setelah musim mudik berakhir.

“Setelah mudik, angsuran motor itu enggak dibayar, jadi seperti nyewa motor baru saja untuk pulang kampung,” ujarnya di Jakarta, Senin, 28 Mei 2018. 

Menurut dia, untuk mengurangi potensi tunggakan kredit setelah lebaran, perusahaannya lebih seleksi lagi untuk pengambilan motor baru. 

“Karena dari dahulu ada tren seperti itu, kami pasti kecolongan juga, tapi bisa diminimalisir setiap tahunnya. Kami punya NPL (non performing loan) itu 1,6 persen,” tuturnya.

Andy juga membeberkan modus lain yang juga sering dilakukan konsumen 'nakal', yakni dengan cara meminjam kartu identitas orang lain yang memiliki kredibilitas bagus di mata jasa penyedia keuangan.

Jika hal itu terjadi, maka otomatis nama pemilik kartu identitas menjadi tercoreng.“Banyak kasus juga, orang pinjam KTP konsumen yang bayar, hanya pinjam nama (yang) kredibilitasnya masih bagus," kata dia.