Oli Impor Ini Sudah Berstandar SNI

Pelumas Shell
Sumber :
  • Dok: Shell Indonesia

VIVA – Pemerintah akan mematenkan sertifikasi Standar Nasional Indonesia untuk semua produk pelumas kendaraan di Indonesia, tahun ini. Tapi sampai sekarang, rencana itu belum rampung. Bahkan jadi pro kontra, karena beberapa produsen kurang setuju dengan aturan tersebut.

Namun, hal berbeda dilakukan oleh PT Shell Lubricant Indonesia. Sebagai produsen pelumas asal Inggris yang bermarkas di Belanda, mereka setuju dengan aturan pemerintah.

Tidak hanya itu, Shell juga mulai menerapkan sertifikat SNI ke pelumasnya. Alhasil, pelumas yang berlambang kerang itu menjadi satu-satunya merek oli luar negeri yang sudah berstandar SNI saat ini.

"Kami perusahaan energi internasional pertama yang mendapatkan sertifikat SNI dari BSN (Badan Standarisasi Nasional) untuk produk pelumas otomotif, yaitu Helix, Rimula, Spirax dan Advance," ujar Direktur Teknik Shell Lubrican Indonesia, Bambang Wahyudi di Marunda, Bekasi, Rabu 15 Agustus 2018.

Saat disinggung berapa investasi yang telah dikeluarkan Shell untuk dapat sertifikat SNI, Bambang enggan berkomentar. Menurutnya, Shell hanya mendukung program pemerintah, yang bertujuan untuk menjamin keamanan konsumen selama penggunaan produk.

Karena oli Shell sudah dipasarkan secara global dengan standar internasional, maka untuk memenuhi kriteria SNI itu tidak sulit. "Standar internasional sudah tinggi. SNI biasanya mengacu internasional, jadi menyesuaikan saja, enggak beda jauh," tuturnya.

Menurut Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil dan Aneka Kementerian Perindustrian, Achmad Sigit Dwiwahjono, aturan SNI masih tahap studi dan akan rampung tahun ini.

"Tujuan SNI untuk meningkatkan kualitas produksi industri kami di dalam negeri, di samping memudahkan masyarakat untuk mendapatkan produk Indonesia," kata Sigit.

Pada kesempatan yang sama, Shell juga meluncurkan tiga produk terbarunya, yaitu Argina S3 40, Rimula R4X 15W/40 dan Tellus S2 MX68. Ketiga produk tersebut telah diproduksi di pabrik Shell Marunda, Bekasi dan mendapat sertifikat TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dari Kemenperin.