Segini Daya Listrik Rumah yang Ideal untuk Cas Mobil Hybrid

Mobil hibrida Toyota Prius Hybrid
Sumber :
  • VIVA/Dian Tami

VIVA – Tidak lama lagi, Indonesia siap menyongsong era kendaraan berenergi listrik. Aturan mengenai mobil yang ramah lingkungan itu segera disahkan oleh pemerintah.

Uji coba mobil berenergi setrum sudah dilakukan oleh beberapa universitas ternama di Indonesia. Salah satunya Institut Teknologi Bandung. Ada dua model mobil listrik yang mereka uji, hybrid electric vehicle atau HEV dan plug-in hybrid electric vehicle atau PHEV.

Dibandingkan dengan mobil yang menggunakan mesin berbahan bakar, kendaraan HEV dua kali lebih irit. Sementara, PHEV lebih tinggi lagi, yakni lima kali. Sayangnya, PHEV juga memiliki kelemahan.

“Mobil PHEV memang jauh lebih irit dibanding HEV. Tapi, PHEV membutuhkan infrastruktur tambahan. Kalau mau segera diimplementasikan, maka mobil HEV pilihannya, karena tidak membutuhkan infrastruktur tambahan,” ujar Ketua tim riset ITB, Agus Purwadi melalui rilis yang diterima VIVA, Senin 20 Agustus 2018.

Pada PHEV, proses pengisian baterai membutuhkan infrastruktur tambahan, berupa stasiun pengisian listrik umum di level rumah tangga.

Tim riset ITB mengungkapkan, saat ini hanya dua persen rumah tangga di Indonesia yang memiliki daya listrik sebesar 3.500 Volt Ampere ke atas, yang bisa mengakomodasi kebutuhan pengisian baterai tersebut. Sementara itu, empat persen rumah tangga lain memiliki daya listrik 2.200 VA.

Meskipun kapasitas daya itu cukup, namun saat melakukan pengisian baterai, semua daya diserap habis. Sehingga, rumah tangga dengan daya listrik 2.200 V tidak bisa memakai perangkat listrik lainnya.