Perjalanan Pulang Selalu Terasa Lebih Cepat, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Ilustrasi berkendara.
Sumber :

VIVA – Banyak orang senang bepergian ke luar kota, baik jarak dekat maupun jauh. Entah untuk alasan liburan, atau sekadar perjalanan bisnis.

Selama perjalanan, mungkin Anda pernah merasa bahwa waktu yang dibutuhkan untuk ke tempat tujuan, lebih lama ketimbang perjalanan pulang. Meski, jarak yang ditempuh sama dan kepadatan lalu lintasnya tidak berbeda.

Ada penjelasan ilmiah mengenai hal itu. Perasaan tersebut dikenal dengan istilah return trip effect, atau efek perjalanan pulang. Seperti dilansir dari Curiosity, Jumat 5 April 2019.

Menurut penelitian, efek tersebut disebabkan oleh dua hal. Pertama, seseorang merasakan waktu yang dibutuhkan untuk pergi terasa lebih lama, karena mereka banyak fokus pada pemandangan di luar.

Selain itu, jalur yang belum pernah dilalui juga membuat mereka mengalami efek tersebut. Sementara, saat perjalanan pulang mereka tidak terlalu memedulikan apa yang ada di luar atau rute dari perjalanan tersebut.

Penyebab yang kedua, berkaitan dengan cara kita menghitung waktu perjalanan. Saat berangkat, otak kita mengatur kira-kira berapa lama waktu yang dibutuhkan perjalanan itu.

Saat tiba di lokasi lebih dari waktu yang sudah ada dalam bayangan, otomatis muncul perasaan kecewa. Hal itu berefek pada estimasi waktu perjalanan pulang yang muncul di pikiran kita.

Otak secara tidak sadar akan menambah waktu perkiraan sampai, lebih lama dari waktu kedatangan, akibat dari rasa kecewa tersebut. (kwo)