Menguak Fungsi Jalur Hijau di Tengah Tol Cipali

Kendaraan melintasi ruas jalan Tol Cipali-Palimanan (Cipali), di Purwakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Risky Andrianto

VIVA – Sebuah bus menyeberang jalur ke arah berlawanan, saat sedang melaju di ruas tol Cipali pada Senin dini hari 17 Juni 2019. Akibatnya, bus tersebut menghantam beberapa kendaraan yang sedang melaju di jalur B, dan membuat 12 korban meninggal dunia serta puluhan lainnya luka-luka.

Jika dilihat dari lokasinya, kendaraan memang dapat menyeberang ke jalur berlawanan, karena tidak ada pembatas berupa pagar. Di lokasi hanya ada hamparan rumput dan parit untuk menampung air hujan.

Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu mengatakan, jalan tol tidak selalu memiliki pembatas di bagian tengah berupa beton maupun besi. Sebagai gantinya, disediakan median tengah berupa jalur hijau.

"Secara infrastruktur sebuah tol, pembatasnya bisa berupa barrier, seperti di tol dalam kota atau di luar kota seperti Cipularang dan Jagorawi. Nah, Cipali ini pembatasnya jalur hijau, ini sudah ideal," ujar Jusri saat dihubungi VIVA, Selasa 18 Juni 2019.

Jika pembatas jalan tol menggunakan model barrier, kata Jusri, maka biasanya disediakan juga bahu jalan, agar pengemudi menjalankan kendaraannya tidak terlalu dekat dengan pembatas tersebut.

Pada pembatas dengan jalur hijau, biasanya tersedia parit untuk jalur air, agar tidak menggenang di permukaan jalan. Pembatas jalur tersebut sudah sama dengan di luar negeri. Jusri menjelaskan, pembatas dirancang menggunakan bahan yang tidak keras. Sebab, benda keras bisa mematikan apabila ditabrak.

"Biasanya, pembatas jalan dibangun dengan mempertimbangkan alasan keselamatan penggunanya. Paling baru itu, model roller barrier yang kayak dipasang pak Ridwan Kamil," tuturnya.

Menurutnya, meski tol Cipali dipasang barrier keras seperti di ruas tol Cipularang atau Jagorawi, jika kendaraan tidak dikemudikan dengan aman, maka akan tetap bisa menyeberang ke jalur berlawanan.

"Meminimalisir kendaraan menyeberang bisa, tapi kalau sampai enggak ada sama sekali, itu susah. Sebab, banyak contoh kecelakaan di tol dengan kondisi mobil menyeberang, bahkan terbang ke arah berlawanan," kata dia. (kwo)