Cara Cerdas Beli Jimny Keren, Enggak Pakai Antre Lama

Suzuki Jimny
Sumber :
  • VIVA/Jeffry Yanto

VIVA – Sejak diluncurkan, Suzuki Jimny versi baru berhasil menggoda para penggemar di Tanah Air. Konsumen begitu antusias, bahkan rela menunggu untuk mendapatkan unit mobil legendaris itu. Padahal waktu tunggunya bisa mencapai empat tahun, setelah pemesanan dilakukan di diler resmi.

PT Suzuki Indomobil Sales sebagai agen resminya, bahkan sudah menyatakan menutup sementara keran pemesanan Jimny model baru, lantaran inden yang sangat panjang. Kondisi ini, menjadi celah bagi para pedagang mobil untuk mendulang untung berlipat dengan menjual Jimny bekas.

Salah satu contohnya, Jimny yang ditawarkan secara online melalui akun Instagram @bisaboy. Meski berstatus bekas pakai, untuk menebusnya konsumen harus menyiapkan uang Rp500 juta. Harga itu jauh lebih mahal dibandingkan versi tertinggi (AT Two Tone) baru, yang dijual oleh diler Rp355 juta.

Kondisi mobil produksi tahun 2019 itu sudah dipakai sejauh 1.600 kilometer dengan tampilan bodi warna putih dan atap hitam yang sudah diberi perlindungan nano coating, serta menggunakan stop lamp LED. Bagian dalamnya sudah dimodifikasi pada sistem audio, serta ditambahkan peredam.

Baca juga: Ustaz Abdul Somad tolak hadiah motor nan keren ini

Bagi penggemar fanatik Jimny, rasanya bukan hal mustahil menebus mobil bekas favorit dengan harga lebih mahal dibandingkan produk baru. Apalagi, penggemar mobil offroad mungil itu tidak perlu menunggu bertahun-tahun untuk mendapatkan unit barunya.

Sebelumnya, pedagang dari Jordy Mobil, Andy mengatakan, pernah menjual Jimny di showroom mobil bekasnya yang berlokasi di Mega Glodok Kemayoran, Jakata Pusat. Tak tanggung-tanggung, Dia memiliki stok dua unit mobil yang diimpor dari Jepang tersebut.

Jimny yang dipajang menjadi incaran orang-orang yang ingin memilikinya, namun enggan antre di diler resmi. Dia mengatakan, Jimny warna putih single tone laku di harga Rp393 juta, sementara Kuning Two Tone ditebus oleh konsumen setelah membayar tunai Rp480 juta.