Orang Indonesia Masih Belum Anggap Penting Asuransi

Digitalisasi Asuransi Astra
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Asuransi sepertinya masih belum dianggap begitu penting oleh banyak masyarakat Indonesia. Padahal asuransi memiliki banyak manfaat, seperti meminimalisir risiko biaya penanggungan saat terjadi sesuatu.

Baik itu bagi diri sendiri, kendaraan, dan lain sebagainya. Paling tidak asuransi memastikan keamanan finansial saat sesuatu yang tak diinginkan terjadi.

Misalnya kecelakaan, untuk biaya perbaikan kendaraan dan rumah sakit butuh merogoh banyak kocek. Nah asuransi lah yang mengambil peran dengan membantu menanggungnya.

Meski begitu, tetap saja orang Indonesia masih belum sadar akan pentingnya asuransi.

Seperti yang disampaikan Head of Communication and Event Asuransi Astra, Iwan Pranoto. Kata dia, yang mengerti asuransi di Indonesia masih kecil, dibanding produk keuangan. Berdasarkan survei Otoritas Jasa Keuangan pada 2017 lalu, literasi keuangan mencapai 60 persen, tapi asuransi hanya 20 persen.

“Artinya orang mengerti bank, pengadaian, investasi reksa dana, tapi asuransi tidak. Jadi masih kecil apapun bentuknya, pun asuransi kendaraan masih dipertanyakan,” kata Iwan kepada VIVA saat ditemui di sela acara Happiness Race be The Happy One di Kota Tua, Jakarta, Sabtu 24 November 2018.

Iwan masih ragu mengatakan orang Indonesia sadar dengan asuransi kendaraan. Karena menurutnya sebagai besar orang beli mobil kredit yang otomatis kendaraan dibeli sudah dibekali asuransi.

“Karena hampir 70 persen orang beli mobil kredit harus pakai asuransi, jadi sadar apa enggaknya masih jadi pertanyaan. Begitu pun motor, kalau dibelinya kredit pasti ada asuransinya. Tapi kalau motor TLO (Total Loss Only),” tuturnya.

Happiness Race be The Happy One merupakan program kerja sama Asuransi Astra dengan VIVA.co.id dengan mendatangkan 50 blogger se-Jakarta. Blogger yang tergabung dalam Viva’s Blogger on Vacation (Vivalova) ini mengunjungi tempat-tempat legedaris di kota tua sambil merasakan "Be The Happy One".