Indonesia Semakin Sibuk Bikin Mobil

Peluncuran New Renault Koleos di Jakarta, 19 Oktober 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Jeffry Yanto

VIVA – Ternyata bukan hanya Hyundai yang berniat mengucurkan investasi untuk membangun pabrik di Indonesia. Tahun ini, ada dua merek mobil yang juga siap melakukan proses produksi, dan keduanya berasal dari Eropa.

Direktur Industri Maritim Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika mengatakan, banyak merek mobil dari luar negeri yang ingin investasi di Indonesia.

“Ada yang masih belum mau diberi tahu (Hyundai), investasinya untuk perakitan dan manufaktur dari Asia. Eropa juga ada, kemarin Renault dan Volkswagen mulai dengan merakit awalnya, jadi bertahap,” ujarnya di BSD, Tangerang, Rabu 30 Januari 2019.

Ia menjelaskan, Hyundai belum mau diumumkan rencana pembangunan pabriknya, sehingga masih menjadi rahasia saat ini.  Sedangkan, Renault dan VW tahun ini mulai berjalan untuk perakitannya, tapi menggunakan assembling yang ada.

“Kita masih mempunyai kapasitas produksi 2,2 juta unit per tahun. Tapi, yang baru terpakai 1,2 juta unit. Jadi, manfaatkan dulu yang ada. Investasi di industri kendaraan bermotor itu cukup prospektif,” katanya.

Sebagai informasi, penjualan Renault di Indonesia kurang beruntung. Tahun lalu, hanya mencapai 273 unit. Setelah bertahun-tahun merek mobil asal Prancis itu di bawah naungan Indomobil Group, akhirnya di awal 2019 Renault dikelola oleh Nusantara Maxindo. (kwo)