Usai Pemilu, Penjualan Mobil Diprediksi Ramai

Pengunjung GIIAS di ICE BSD, Tangerang Selatan
Sumber :
  • VIVA/ Purna Karyanto

VIVA – Meski sudah memasuki tahun politik, penjualan mobil baru diprediksi tidak akan terpengaruh. Konsumen diyakini akan tetap membeli mobil yang diincarnya, meski masuk dalam tahap persiapan menjelang Pemilihan Umum, yang akan diadakan serempak pada April 2019.

Chief Executive Auto2000, Martogi Siahaan mengatakan, kondisi penjualan mobil di tahun politik saat ini berbeda dengan tahun-tahun politik sebelumnya.

"Khusus untuk tahun ini, kami lihat tidak akan ada pembelian yang cukup besar tiba-tiba, ataupun pembelian yang turun tiba-tiba. Jadi, normal saja saat ini," ujarnya di Jakarta, Kamis 14 Februari 2019.

Dulu, Martogi menjelaskan, pemilik modal bisa membelanjakan uangnya untuk membeli mobil yang dipakai kampanye. Pernah juga, kondisi penjualan melemah karena orang-orang menahan uang yang akan dipakai membeli mobil.

Tahun ini, kondisi penjualan diprediksi normal. Meski ada di kondisi tahun politik, kata dia, setelah Pemilihan Umum akan memasuki puasa dan Hari Raya Idul Fitri. Biasanya, pembelian akan meningkat saat momen tersebut.

"Kalau kami melihat, peluang yang mempunyai dampak besar terhadap penjualan adalah saat lebaran nantinya. Sehingga kami tetap optimis persiapan stoknya menuju ke kondisi lebaran," tuturnya. (kwo)