Jangan Anggap Remeh, Pentingnya Buku Servis saat Jual Mobil

Penjualan mobil bekas
Sumber :
  • VIVA.co.id/Pius Mali

VIVA – Mobil bekas pakai alias seken masih memiliki banyak peminatnya di Tanah Air. Berstatus bekas, tentu saja kendaraan tersebut akan mengalami penurunan harga. 

Ada beberapa faktor yang menyebabkan harga mobil seken turun, seperti merek ataupun umur tunggangan tersebut. Namun demikian, ada cara yang bisa ditempuh agar harga jual kembali tetap tinggi di pasaran.

Seperti rilis yang diterima VIVA dari PT Astra Daihatsu Motor, Selasa 9 April 2019, adapun langkahnya yakni memerhatikan history perawatan berkala di bengkel resmi yang dibuktikan dengan adanya buku servis. 

Kemudian, cermati kondisi fisik mobil seperti bebas baret atau lecet, bekas tabrakan dan kondisi tetap standar alias belum dimodifikasi. Hal ini diperhitungkan saat menjual mobil bekas. 

Lalu, usia kendaraan yang tak lebih dari lima tahun, karena itu menjadi patokan jarak tempuh di kilometer yang masih rendah. Tak ketinggalan juga mengenai kelengkapan dokumen kendaraan seperti STNK, BPKB dan surat pendukung lainnya.

Faktor lainnya juga diperhitungkan seperti jenis transmisi mobil. Terpisah, Manajer Senior Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih mengatakan, populasi mobil juga jadi pertimbangan. Artinya semakin banyak jumlahnya maka akan semakin stabil harga jualnya. 

"Secara umum kondisi yang jadi pertimbangan, tapi merek mobil juga. Semakin banyak mobil itu, harga sekennya akan semakin baik, kualitas dari mesinnya kuat apa enggak," ujarnya. (re2)