VW Ingin Kembali Buat Mobil Versi Indonesia

Booth Volkswagen di GIIAS 2018
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – PT Garuda Mataram Motor sebagai produsen mobil Volkswagen di Indonesia, akan mengaktifkan pabriknya yang sudah lama tidak beroperasi. Artinya, beberapa model VW akan kembali diproduksi lokal.

“Kami dulu punya pabrik (terakhir operasi sekitar 2015). Pabrik itu tidak hilang. Kami berharap, semua bisa aktif lagi,” ujar Chief Operating Officer GMM, Jonas Chendana di Jakarta, Jumat 24 Mei 2019.

Namun, ada banyak syarat agar hal itu bisa diwujudkan. Salah satunya, kantor pusat tidak ingin menurunkan kualitas emisi gas buang menjadi Euro 4, sesuai dengan ketersediaan bahan bakar minyak di Tanah Air saat ini.

“Kalau mesin, mereka Euro 5 atau Euro 6. Mereka (pusat) tidak mau lagi ada masalah. Jadi, kalau bensinnya belum Euro 5, mereka tidak akan kasih,” tuturnya.

Jonas mengatakan, pabrikan mobil asal Jerman itu sangat mempertahankan kualitas produk, karena sempat tersandung masalah emisi. Oleh sebab itu, produk yang akan dirakit di Indonesia masih dalam negosiasi.

“Pertama kali kami rakit VW Touran, kedua MK6 Golf itu, lalu Tiguan. Kami pernah jual tahun 2013 sampai 1.300-1.500 unit. Begitu 2016, mereka kena masalah, di Indonesia ikut drop juga,” katanya.

Sebagai informasi, Audi dan VW melakukan perakitan lokal di Indonesia, awalnya di pabrik Indomobil Group, Pulogadung, Jakarta Timur.

Lalu, pada 2013 mereka mempunyai pabrik perakitan khusus di Cikampek, Jawa Barat, yang dapat memproduksi 5.000 unit per tahun. Saat itu, mobil yang dirakit adalah Audi A4, A6, VW Glof, Tiguan, dan Touran.