Meski Murah, Kini Kredit Mobil LCGC Enggak Mudah

Ilustrasi taksi online.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Mobil yang masuk dalam segmen low cost green car atau LCGC, menjadi pilihan bagi masyarakat yang ingin memiliki kendaraan roda empat, namun dananya terbatas. Kendaraan tersebut ditawarkan oleh agen pemegang merek, dengan kisaran harga Rp100 sampai Rp150 jutaan.

Untuk memiliki mobil ini, konsumen tak harus membayar tunai. Mereka bisa memilih sistem pembayaran mengangsur atau kredit, melalui lembaga pembiayaan.

Namun, muncul anggapan kredit mobil LCGC tidak semudah beberapa tahun lalu. Salah satu alasannya, karena banyak masyarakat yang membeli mobil ini untuk dipakai sebagai transportasi online, sehingga risiko gagal bayar menjadi naik. 

Direktur Marketing Toyota Astra Financial Services (TAF), Wisnu Kusumawardhana mengatakan, pengajuan kredit mobil LCGC tak berbeda dengan jenis kendaraan lainnya.

"Enggak ada yang berubah. Dibilang lebih ketat juga enggak. Semua leasing kan bergantung kepada konsumennya," ujarnya di Jakarta, Selasa 16 Juli 2019.

Menurut Wisnu, pihaknya cukup selektif memberikan dana talangan untuk pembeli mobil LCGC, khususnya bagi konsumen yang akan memakai sebagai taksi online

Cara ini dilakukan, kata dia, untuk memperkecil risiko gagal bayar. Sebab, saat ini persaingan taksi online kian ketat, dan penghasilan yang diharapkan tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya. 

"Pemasukan yang diharapkan pun, enggak bisa seperti tahun awal booming transportasi online. Potensi income enggak tinggi, sementara konsumen tidak ada pekerjaan. Jadi, assesment kredit akan sulit jika enggak ada pekerjaan tetap,  hanya andalkan transportasi online," tuturnya.