Berebut 'Tender' Kendaraan Dinas Presiden, Mercy Punya Mobil Listrik

Calon Presiden Joko Widodo melambaikan tangan dari dalam mobil seusai menghadiri Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Capres dan Cawapres Pemilu 2019 di Kantor KPU, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

VIVA – Mercedes-Benz dikabarkan sudah memberikan penawaran kepada pemerintah, terkait mobil dinas Presiden Joko Widodo dan Ma’ruf Amin. Bahkan, pabrikan roda empat premium itu disebut-sebut telah mengusulkan beberapa model dengan ragam spesifikasi berbeda.

“Kami sudah memberikan penawaran secara resmi kepada Setneg. Kemarin sudah ada beberapa mobil yang kami usulkan kami jelaskan secara rinci informasi mengenai unitnya. Sekarang kami masih menunggu keputusan dari mereka,” ujar Deputy Director Sales Operation & Product Management Mercedes-Benz Distributor Indonesia (MBDI), Karyanto Hardjosoemarto, di Tangerang Selatan, Jumat 19 Juli 2019.

Dari nama-nama yang telah diusulkan, Karyanto bisa menjamin jika seluruhnya merupakan produk terbaik yang saat ini dimiliki Mercy. Mengenai persaingan dengan pabrikan lain, ia mengaku siap.

“Iya, memang bukan hanya kami saja yang mengajukan itu (mobil Presiden). Tapi kalau ditanya mengenai pemilihan kendaraan, tentu kami masih yakin, dan berharap produk kami yang terpilih,” katanya.

Ia juga mengungkapkan, syarat apa saja yang harus dimiliki suatu mobil, agar pantas digunakan orang nomor satu dan dua di Republik Indonesia. Salah satunya terkait keamanan dan keselamatan berkendara. Itulah mengapa, Mercy menyediakan edisi guard vehicle, yang biasa digunakan para petinggi negara.

Menariknya, Karyanto sempat buka suara, terkait kemungkinan Mercy menjadikan mobil bertenaga listrik sebagai kendaraan Presiden dan juga Wakil Presiden di Indonesia.

“Sebenarnya, kami sudah memiliki mobil listrik, dan akan mengenalkannya akhir tahun ini. Tetapi, untuk digunakan sebagai kendaraan Presiden, saat ini kami belum merasa siap. Karena, mobil listrik kami belum dilengkapi dengan guard, atau sistem keamanan yang layak digunakan Presiden,” kata dia.

Meski begitu, jika kelak aturan kendaraan listrik sudah disahkan pemerintah, dan sistem keamanan model eletriknya telah disempurnakan, Mercy tak menutup kemungkinan menawarkan mobil listriknya sebagai kendaraan dinas sang pemimpin negara.