Mengenang Evolusi Suzuki Jimny dari Masa ke Masa

VIVA – Salah satu alasan membeludaknya pengunjung Gaikindo Indonesia International Auto Show 2017, adalah karena mereka ingin melihat Suzuki Jimny. Kala itu, model yang dihadirkan adalah generasi ke-3, dan dijual dengan jumlah terbatas, hanya 88 unit seharga Rp285 juta per unitnya.

Pada gelaran yang sama di tahun ini, model generasi ke-4 resmi ditawarkan dengan banderol Rp315,5 juta. Meski hanya mendapat kuota 50 unit per bulan, namun pengiriman dari Jepang terus berlangsung, bukan hanya satu kali seperti di 2017.

Antusiasme masyarakat Indonesia akan wujud terbaru dari mobil jip tersebut, sangat wajar. Mengingat, eksistensi Jimny di Indonesia sudah mencapai angka 40 tahun. Seperti yang diungkapkan oleh Direktur Pemasaran PT Suzuki Indomobil Sales divisi roda empat, Donny Saputra.

“Jimny punya kenangan yang begitu melekat di konsumen, sejak 1979. Terbukti, model ini membukukan penjualan 130.334 unit, dari awal hingga saat ini,” ujarnya di ICE BSD, Tangerang, Senin 22 Juli 2019.

40 tahun lalu, generasi pertama Jimny diproduksi di Indonesia. Modelnya LJ80, atau biasa dikenal dengan nama Jimny Jangkrik. Mesinnya berkapasitas 800cc, dan sudah dibekali dengan penggerak empat roda.

Pada 1982, lahir SJ410, atau yang lebih dikenal dengan nama Katana. Kapasitas mesin ditingkatkan, menjadi 1.000cc. Sistem penggeraknya diubah menjadi dua roda, agar pajak yang dibayar konsumen menjadi lebih murah.

22 tahun kemudian, muncul versi bak terbuka yang disebut Carribian dan memakai mesin 1.300cc. Beberapa perusahaan karoseri juga membuat Jimny versi mereka sendiri, mulai dari Country, BRi hingga Corsica.