Gandeng BYD China, Toyota Makin Serius Genjot Mobil Listrik

Mobil listrik Leahead dari Toyota
Sumber :
  • Toyota Astra

VIVA – Dalam mengembangkan kendaraan, merek-merek otomotif tidak hanya bekerja sendiri. Banyak pula yang menggandeng perusahaan lain untuk menciptakan produk terbaik dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat di masa depan.

Cara seperti ini pula yang dilakukan oleh produsen mobil Toyota dengan menggandeng perusahaan China, BYD.

Seperti diketahui, belakangan Toyota Motor Corporation dan BYD Co sepakat untuk bersama-sama mengembangkan kendaraan listrik di Cina, serta membuat berbagai kesepakatan lain terkait bisnis otomotif keduanya.

Kerjasama merek otomotif Jepang dan Tiongkok ini akan berwujud sedan listrik dan mobil sport yang akan diperkenalkan mulai tahun depan hingga 2025. Tak hanya berupa kendaraan jadi, Toyota dan BYD akan bergandengan tangan untuk baterai kendaraan listrik di masa yang akan datang.

Menanggapi kerjasama Toyota dengan merek otomotif Tiongkok, Executive General Manager PT Toyota Astra Motor, Fransiscus Soerjopranoto mengatakan, kerjasama yang dilakukan oleh kantor pusatnya bisa saja dinikmati oleh pelanggan di Tanah Air.

"Terlihat akan ada perubahan-perubahan dari sisi produk. Kalau pertanyaan terkait BYD atau juga nanti dengan Panasonic dalam urusan baterai, itu berkaitan dengan pengembangan kendaraan elektrik," ujarnya ditemui di Pameran GIIAS 2019 di ICE, BSD, Tangerang, Senin 22 Juli 2019.

Soerjo mengatakan, kerjasama yang dilakukan dengan berbagai perusahaan tersebut bisa menjadi keseriusan Toyota dalam pengembangan mobil listrik. Untuk pasar otomotif Indonesia sendiri, sudah ditargetkan 25 persen dari merek tersebut adalah kendaraan bertenaga listrik mulai tahun 2025.

Kesiapan kendaraan listrik ini juga sudah diperlihatkan Menteri Perindustrian dan Gaikindo saat melakukan pertemuan G20. Dari sana diharapkan pasar otomotif Indonesia bisa dipercaya oleh produsen dari berbagai negara seperti  Jepang, Eropa, Amerika, China, Korea, bahkan India untuk melakukan investasi.

"Otomotif Jepang sendiri akan mendukung penuh elektrifikasi di Indonesia. Tetapi bentuk kerjasama, investasi, dan bentuk proyeknya nanti setelah semua ada kejelasan. Biasanya pemerintah yang akan menjelaskan ini," ucapnya.